Survei Lapangan hingga Pantau Medsos, Cara UNUD Agar KIP Kuliah Tepat Sasaran

Rabu, 15 November 2023 - 17:30 WIB
Universitas Udayana (UNUD) pun melakukan sejumlah cara agar pemberian KIP Kuliah tepat sasaran. Foto/Neneng Zubaidah.
BALI - KIP Kuliah merupakan bantuan pembiayaan kuliah dari pemerintah bagi mahasiswa tidak mampu berprestasi. Universitas Udayana (UNUD) pun melakukan sejumlah cara agar pemberian KIP Kuliah tepat sasaran.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana (UNUD) Prof. Ir. I Ketut Sudarsana mengatakan, strategi untuk pemilihan calon mahasiswa penerima KIP Kuliah yang tepat sasaran ini dimulai sejak masa pendaftaran mahasiswa baru.

Calon mahasiswa yang mendaftar jalur KIP Kuliah, katanya, akan ditinjau semua dokumen persyaratannya. Sejumlah dokumen pendukung untuk mendaftar KIP Kuliah itu di antaranya Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), surat keterangan penghasilan orang tua, bukti pembayaran PBB atau rekening listrik, hingga foto tampak depan dan ruang keluarga.

Baca juga: 10 Kampus Negeri Penerima Peserta KIP Kuliah Terbanyak, PTN Luar Jawa Mendominasi



Tak hanya pengecekan dokumen, ujar Prof Sudarsana, kampusnya juga bisa melakukan monitoring dan evaluasi ke daerah asal calon mahasiswa secara random untuk meyakinkan bahwa persyaratan calon penerima KIP Kuliah itu benar.



Prof Sudarsana menjelaskan, kampusnya juga melakukan pengecekan media sosial setiap calon mahasiswa baru penerima KIP Kuliah agar KIP Kuliah ini tepat sasaran. "Kita juga ada lakukan trace di medsos, bagaimana kehidupan sosial media dari mahasiswa itu. Kalau yang suka jalan-jalan ngga layak dapat KIP," urainya, saat ditemui di gedung Rektorat Universitas Udayana, Bali, Rabu (15/11/2023).

Maka, dia menjelaskan, evaluasi dokumen, penelusuran ke daerah asal calon mahasiswa secara acak, dan juga tracing dari sisi kehidupan sosial media adalah metode yang dipakai UNUD untuk mencari calon yang cocok sebagai penerima KIP Kuliah.

Baca juga: Perbedaan KIP Kuliah Skema 1 dan Skema 2, Lulusan SMA Wajib Tahu!
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More