Dorong Publikasi Internasional, 40 Profesor Kelas Dunia Dilibatkan di WCP 2023
Jum'at, 17 November 2023 - 11:35 WIB
JAKARTA - Memasuki tahun ke-7, geliat program World Class Professor (WCP) Tahun 2023 semakin dirasakan oleh kalangan akademisi. Pada WCP tahun ini, terdapat 40 profesor kelas dunia yang berasal dari 15 negara berkolaborasi dengan dosen perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Program WCP mendorong kolaborasi antara profesor kelas dunia dengan dosen perguruan tinggi Indonesia untuk menghasilkan luaran berupa publikasi internasional bersama atau joint publication.
Dari awal pelaksanaan program pada bulan Juli dan berakhir pada bulan November, program ini sudah menghasilkan joint publication jurnal internasional bereputasi Q1 dengan status 1 accepted, 1 published, 13 submitted, 18 under review, dan 1 artikel dengan status accepted di jurnal internasional bereputasi Q2.
Baca juga: THE WUR 2024 Terbaru, Inilah 24 PTN dan PTS Terbaik di Indonesia
Tidak hanya mengejar luaran, program WCP memberikan pengalaman berharga bagi dosen untuk merasakan atmosfer lingkungan kerja profesor kelas dunia. Dengan bermitra dan berinteraksi dengan profesor unggul diharapkan mampu meningkatkan kehidupan akademis, kompetensi, serta kualitas pribadi dosen sehingga berkontribusi dalam pengembangan iptek dan penguatan sistem inovasi nasional.
Direktur Sumber Daya Mohammad Sofwan Effendi menyampaikan program WCP memberi keuntungan bagi akademisi di Indonesia untuk meningkatkan kualitas riset dengan kolaborasi yang dilakukan dalam mendesain joint publication.
Sofwan juga menekankan bahwa pemilihan topik penelitian dalam WCP harus sesuai dengan misi diferensiasi setiap universitas. “Kita tahu Indonesia saat ini tengah fokus pada green economy, blue economy, digital economy, tourism, dan medical device. Jadi riset-riset dari WCP harus mengarah ke situ,” ujar Sofwan, melalui siaran pers, Jumat (17/11/2023).
Baca juga: MNC University Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia
Sebagai hasilnya, Sofwan berharap program ini akan berdampak pada reputasi publikasi dan perguruan tinggi Indonesia akan terus meningkat dan merangkak ke level dunia. “Semoga dengan program ini akan memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan kualitas perguruan tinggi dan dosen di Indonesia,” imbuh Sofwan.
Selain menghasilkan publikasi bersama, luaran lain dalam program WCP ini antara lain draft dokumen pengembangan program capacity building, double degree, joint degree, pengembangan kurikulum, atau mekanisme transfer kredit dalam rangka mendukung akreditasi internasional.
Selain itu juga untuk mendukung pengembangan manual/SOP laboratorium, materi workshop; pelaksanaan guest lecturer yang dilengkapi dengan materi pembelajaran/tutorial atau hasil konsultasi; dan pelaksanaan joint supervision atau external examiner dalam program S2/S3 double degree.
Lihat Juga: Delegasi FDIKOM UIN Jakarta Presentasikan Riset Komunikasi Lembaga Islam di CSEAS Kyoto University
Program WCP mendorong kolaborasi antara profesor kelas dunia dengan dosen perguruan tinggi Indonesia untuk menghasilkan luaran berupa publikasi internasional bersama atau joint publication.
Dari awal pelaksanaan program pada bulan Juli dan berakhir pada bulan November, program ini sudah menghasilkan joint publication jurnal internasional bereputasi Q1 dengan status 1 accepted, 1 published, 13 submitted, 18 under review, dan 1 artikel dengan status accepted di jurnal internasional bereputasi Q2.
Baca juga: THE WUR 2024 Terbaru, Inilah 24 PTN dan PTS Terbaik di Indonesia
Tidak hanya mengejar luaran, program WCP memberikan pengalaman berharga bagi dosen untuk merasakan atmosfer lingkungan kerja profesor kelas dunia. Dengan bermitra dan berinteraksi dengan profesor unggul diharapkan mampu meningkatkan kehidupan akademis, kompetensi, serta kualitas pribadi dosen sehingga berkontribusi dalam pengembangan iptek dan penguatan sistem inovasi nasional.
Direktur Sumber Daya Mohammad Sofwan Effendi menyampaikan program WCP memberi keuntungan bagi akademisi di Indonesia untuk meningkatkan kualitas riset dengan kolaborasi yang dilakukan dalam mendesain joint publication.
Sofwan juga menekankan bahwa pemilihan topik penelitian dalam WCP harus sesuai dengan misi diferensiasi setiap universitas. “Kita tahu Indonesia saat ini tengah fokus pada green economy, blue economy, digital economy, tourism, dan medical device. Jadi riset-riset dari WCP harus mengarah ke situ,” ujar Sofwan, melalui siaran pers, Jumat (17/11/2023).
Baca juga: MNC University Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia
Sebagai hasilnya, Sofwan berharap program ini akan berdampak pada reputasi publikasi dan perguruan tinggi Indonesia akan terus meningkat dan merangkak ke level dunia. “Semoga dengan program ini akan memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan kualitas perguruan tinggi dan dosen di Indonesia,” imbuh Sofwan.
Selain menghasilkan publikasi bersama, luaran lain dalam program WCP ini antara lain draft dokumen pengembangan program capacity building, double degree, joint degree, pengembangan kurikulum, atau mekanisme transfer kredit dalam rangka mendukung akreditasi internasional.
Selain itu juga untuk mendukung pengembangan manual/SOP laboratorium, materi workshop; pelaksanaan guest lecturer yang dilengkapi dengan materi pembelajaran/tutorial atau hasil konsultasi; dan pelaksanaan joint supervision atau external examiner dalam program S2/S3 double degree.
Lihat Juga: Delegasi FDIKOM UIN Jakarta Presentasikan Riset Komunikasi Lembaga Islam di CSEAS Kyoto University
(nnz)
tulis komentar anda