Marak Kasus Pidana Melibatkan Anak, SKSG UI Gelar Penyuluhan dan Edukasi di Bogor

Senin, 20 November 2023 - 14:41 WIB
Dr. Eva, selaku ketua tim pengabdi juga menjelaskan maraknya contoh kasus kekerasan di lingkungan sekolah ataupun tempat tinggal. Kasus Mario dandy atau tawuran anak sekolah menunjukkan adanya gap antara pengetahuan hukum dan aksi yang dilakukan oleh anak.

Orang tua yang abai, biasanya akan mendapati kesulitan jika tidak berperan aktif dalam Upaya edukasi penyadaran remaja atas tanggung jawab hukum. Sementara itu, Ustazah Amriah yang juga dosen di Institut Laa Raiba Bogor mengutip beberapa potongan ayat Al-Qur'an yang relevan dengan Pendidikan anak, mulai dari Nasihat Lukman kepada anaknya, serta kisah para nabi bersama keluarganya.

Salah seorang peserta, Dani Medica, menanyakan tentang anak yang melakukan tindak pidana atas keinginannya sendiri, terdorong oleh faktor lingkungan. “Lalu bagaimana dengan tindak kekerasan yang dilakukan dengan motif lingkungan sekitar dan ekonomi, Bu?” tanya Dani.

Eva menanggapi dengan tegas bahwa anak tersebut tetap harus dikenai hukuman sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Tidak ada alasan untuk kekerasan, dia kaya, dia miskin, di mata hukum sama. Nah, tugas kita bersama adalah memberikan pengetahuan tentang apa yang tidak baik dilakukan, termasuk kekerasan” pungkas Eva.

Kegiatan ini tak hanya memberikan wawasan yang berharga bagi para anggota karang taruna namun juga kepada ibu-ibu PKK dalam mendukung dan membimbing anak-anak mereka agar bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang diambil.

"Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam upaya kami untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat, khususnya para orang tua, tentang tanggung jawab hukum remaja. Semoga acara ini dapat memberikan manfaat dan menginspirasi para peserta untuk berperan aktif dalam membentuk generasi muda yang bertanggung jawab dan berintegritas," ungkap Eva.

Acara berjalan dengan lancar dan mendapatkan respons positif dari peserta, yang merupakan ibu-ibu PKK RT 01 RW 23 Bojong Gede. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan berdasarkan pengalaman pribadi mereka, yang turut meningkatkan pemahaman dan kesadaran mereka sebagai orang tua tentang hukum dan tanggung jawab terkait tindak pidana anak yang sering kali berhubungan dengan upaya mendidik.

"Ikhtiar melalui pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat mengurangi kekerasan dan pelecehan terhadap anak, serta menciptakan lingkungan dan suasana yang aman dan nyaman bagi anak-anak," ujar Ibu Dini, salah satu peserta kegiatan.

Acara ini ditutup dengan closing statement dari Ustadzah Amriah yang memberikan langkah-langkah parenting untuk Ibu-ibu PKK dalam mendidik anak-anaknya yang menginjak masa remaja. "Sebagai orang tua, kita harus mendidik bukan mendadak dan merangkul bukan memukul. Islam memberikan tuntunan mendidik yang baik, maka kita harus menerapkannya sebagaimana mestinya," pungkasnya.
(nnz)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More