5 Negara dengan Pendidikan Berkualitas Tanpa Biaya Sekolah, Mimpi Ganjar-Mahfud untuk Indonesia
Jum'at, 24 November 2023 - 13:19 WIB
JAKARTA - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Ganjar Pranowo – Mahfud MD , mengampanyekan pendidikan berkualitas, salah satu poin unggulannya.
Dalam dokumen visi dan misi yang telah diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), mereka menegaskan misi pertama mereka adalah mencapai pendidikan berkualitas dan merata.
“Wajib belajar 12 tahun gratis - Pintar tanpa biaya. Transformasi pendidikan termasuk penggunaan tele-education bagi anak Indonesia secara merata, berkualitas, dan produktif di sekolah negeri dan swasta yang memenuhi persyaratan bantuan dari pemerintah, termasuk bagi santri dan pesantren," tulis dokumen visi dan misi Ganjar-Mahfud, dikutip Jumat (24/11/2023).
Selain itu, Ganjar-Mahfud berencana memastikan setiap keluarga miskin memiliki minimal satu sarjana, menaikkan kesejahteraan dan kualitas guru hingga dosen sejajar dengan negara maju, dan meningkatkan pendapatan guru dan dosen melalui penyempurnaan sertifikasi.
Baca juga: Ganjar Pranowo: Fokus Utama Saya Pendidikan dan Kesehatan
Meski memiliki misi ambisius, Ganjar-Mahfud dihadapkan pada tantangan tentunya. Pasalnya, ranking sistem pendidikan Indonesia saat ini berada di posisi 67 dari 203 negara, menurut worldtop20.org.
Angka putus sekolah di tingkat SMA mencapai puncaknya pada tahun 2022, meningkat menjadi 1,38% dari sebelumnya 1,12%. Ini berarti bahwa dari seribu siswa di Indonesia, 13 siswa mengalami putus sekolah di tingkat SMA.
Sementara itu, angka putus sekolah di tingkat SMP untuk tahun 2022 mencapai 1,06%, naik dari 0,90% pada tahun 2021. Pada tingkat SD, angka putus sekolah tahun lalu adalah sebesar 0,13%, yang masih lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 0,12%.
Dalam dokumen visi dan misi yang telah diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), mereka menegaskan misi pertama mereka adalah mencapai pendidikan berkualitas dan merata.
“Wajib belajar 12 tahun gratis - Pintar tanpa biaya. Transformasi pendidikan termasuk penggunaan tele-education bagi anak Indonesia secara merata, berkualitas, dan produktif di sekolah negeri dan swasta yang memenuhi persyaratan bantuan dari pemerintah, termasuk bagi santri dan pesantren," tulis dokumen visi dan misi Ganjar-Mahfud, dikutip Jumat (24/11/2023).
Selain itu, Ganjar-Mahfud berencana memastikan setiap keluarga miskin memiliki minimal satu sarjana, menaikkan kesejahteraan dan kualitas guru hingga dosen sejajar dengan negara maju, dan meningkatkan pendapatan guru dan dosen melalui penyempurnaan sertifikasi.
Baca juga: Ganjar Pranowo: Fokus Utama Saya Pendidikan dan Kesehatan
Meski memiliki misi ambisius, Ganjar-Mahfud dihadapkan pada tantangan tentunya. Pasalnya, ranking sistem pendidikan Indonesia saat ini berada di posisi 67 dari 203 negara, menurut worldtop20.org.
Angka putus sekolah di tingkat SMA mencapai puncaknya pada tahun 2022, meningkat menjadi 1,38% dari sebelumnya 1,12%. Ini berarti bahwa dari seribu siswa di Indonesia, 13 siswa mengalami putus sekolah di tingkat SMA.
Sementara itu, angka putus sekolah di tingkat SMP untuk tahun 2022 mencapai 1,06%, naik dari 0,90% pada tahun 2021. Pada tingkat SD, angka putus sekolah tahun lalu adalah sebesar 0,13%, yang masih lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 0,12%.
Lihat Juga :
tulis komentar anda