Pemerintah Targetkan 1 Juta Guru Honorer Diangkat Menjadi PPPK pada 2024
Minggu, 26 November 2023 - 09:26 WIB
JAKARTA - Pemerintah akan terus melanjutkan kebijakan pengangkatan guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK ) pada tahun depan. Komitmen ini disampaikan pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2023.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, saat ini sudah hampir 600 ribu guru honorer di seluruh Indonesia yang diangkat menjadi ASN PPPK.
"Saya yakin Ibu Bapak guru ingin lebih banyak lagi guru honorer yang diangkat menjadi ASN PPPK," katanya pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2023, dikutip Minggu (26/11/2023).
Baca juga: Presiden Jokowi: Tingkat Stress Guru Lebih Tinggi dari Profesi Lainnya
"Dan tahun depan Insya Allah kita akan mencapai sampai dengan 1 juta guru (honorer yang diangkat menjadi PPPK)," ujar mantan petinggi Gojek ini.
Alumnus Harvard Business School ini menuturkan, pengangkatan guru honorer menjadi PPPK menjadi salah satu program yang didorong oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memastikan kesejahteraan guru di Indonesia lebih terjamin.
Dalam kesempatan yang sama, Nadiem juga mengapresiasi para guru yang turut mendukung gerakan Merdeka Belajar yang sudah berjalan empat tahun ini. Menurutnya, Merdeka Belajar memberikan ruang kebebasan bagi guru untuk berinovasi di dalam kelas.
Baca juga: Berprestasi dan Berdedikasi, 10 Guru Agama Islam Terbaik Diganjar Penghargaan Bergengsi Kemenag
Melalui Kurikulum Merdeka guru pun tidak dipersulit lagi untuk membuat materi pelajaran yang tadinya begitu padat. "Semua guru hanya kejar tayang saja karena harus pindah materi yang begitu padat. Sekarang diringankan dan disederhanakan," ucapnya.
Dia menjelaskan, saat ini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di 300 ribu satuan pendidikan. Nadiem pun berharap agar semua sekolah di Indonesia mengimplementasikan kurikulum baru ini yang berpusat pada kemerdekaan guru.
“Semua capaian Merdeka Belajar adalah hasil dari dedikasi dan kerja keras Ibu dan Bapak guru di seluruh Indonesia. Setiap guru yang hadir pada kesempatan ini sudah dan akan terus memberikan kontribusi yang luar biasa untuk kemajuan pendidikan Indonesia,” pungkas Nadiem.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, saat ini sudah hampir 600 ribu guru honorer di seluruh Indonesia yang diangkat menjadi ASN PPPK.
"Saya yakin Ibu Bapak guru ingin lebih banyak lagi guru honorer yang diangkat menjadi ASN PPPK," katanya pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2023, dikutip Minggu (26/11/2023).
Baca juga: Presiden Jokowi: Tingkat Stress Guru Lebih Tinggi dari Profesi Lainnya
"Dan tahun depan Insya Allah kita akan mencapai sampai dengan 1 juta guru (honorer yang diangkat menjadi PPPK)," ujar mantan petinggi Gojek ini.
Alumnus Harvard Business School ini menuturkan, pengangkatan guru honorer menjadi PPPK menjadi salah satu program yang didorong oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memastikan kesejahteraan guru di Indonesia lebih terjamin.
Dalam kesempatan yang sama, Nadiem juga mengapresiasi para guru yang turut mendukung gerakan Merdeka Belajar yang sudah berjalan empat tahun ini. Menurutnya, Merdeka Belajar memberikan ruang kebebasan bagi guru untuk berinovasi di dalam kelas.
Baca juga: Berprestasi dan Berdedikasi, 10 Guru Agama Islam Terbaik Diganjar Penghargaan Bergengsi Kemenag
Melalui Kurikulum Merdeka guru pun tidak dipersulit lagi untuk membuat materi pelajaran yang tadinya begitu padat. "Semua guru hanya kejar tayang saja karena harus pindah materi yang begitu padat. Sekarang diringankan dan disederhanakan," ucapnya.
Dia menjelaskan, saat ini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di 300 ribu satuan pendidikan. Nadiem pun berharap agar semua sekolah di Indonesia mengimplementasikan kurikulum baru ini yang berpusat pada kemerdekaan guru.
“Semua capaian Merdeka Belajar adalah hasil dari dedikasi dan kerja keras Ibu dan Bapak guru di seluruh Indonesia. Setiap guru yang hadir pada kesempatan ini sudah dan akan terus memberikan kontribusi yang luar biasa untuk kemajuan pendidikan Indonesia,” pungkas Nadiem.
(nnz)
tulis komentar anda