Sabet Medali di Olimpiade Sains Dunia, 6 Siswa SMP Ini Raih Beasiswa Indonesia Maju
Selasa, 12 Desember 2023 - 08:37 WIB
Sebagai apresiasi, Kemendikbudristek melalui Puspresnas akan mendata prestasi-prestasi yang telah diraih oleh peserta didik baik di Ajang Talenta Nasional dan Ajang Talenta Internasional melalui Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT).
Selain itu, SIMT dapat dijadikan sebagai referensi untuk mengikuti seleksi Beasiswa yang difasilitasi Kemendikbudristek salah satunya yaitu, Beasiswa Indonesia Maju (BIM).
“Prestasi para siswa nantinya akan terdata di SIMT. Kemudian, selain memberikan fasilitasi pembinaan Ajang Talenta Internasional kita juga mengembangkan prestasi siswa-siswa melalui Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Itu merupakan salah satu upaya kita untuk mengembangkan dan mengapresiasi talenta berprestasi,” tambah Maria.
Peraih medali perak IJSO, Renault Tjandera dari SMP Santa Laurensia, Kota Tangerang Selatan, mengungkapkan rasa bahagianya setelah berhasil menorehkan medali perak di IJSO. “Seru dan menantang sekali mengikuti IJSO. Jujur saya sangat bahagia karena meraih prestasi di salah satu ajang bergengsi di tingkat internasional. Akhirnya saya bisa membanggakan orang tua, sekolah, dan Indonesia,” tutur siswa yang bercita-cita jadi peneliti itu.
Ke depannya, Renault ingin terus meningkatkan prestasinya. “Saat jenjang SMA nanti saya ingin kembali ikut OSN di bidang Kimia dan mudah-mudahan bisa mewakili Indonesia di ajang International Chemistry Olympiad (IChO),” katanya.
Siswa berprestasi lainnya, Danish Riziq Khairan Siregar dari SMP As Shofa Pekanbaru, peraih medali perunggu IJSO, sangat bangga dan bersyukur bisa mendapatkan banyak pengalaman di IJSO. “Berkat Kemendikbudristek dan Puspresnas saya bisa mendapatkan banyak pengalaman melalui IJSO. Saya dapat melatih kemampuan akademik di bidang sains sekaligus melatih kemampuan komunikasi saya dalam bahasa Inggris untuk berteman dengan pelajar lainnya dari seluruh dunia,” ungkapnya.
“Terima kasih kepada Kemendikbudristek dan Puspresnas yang telah membina dan melatih kami sehingga saya dan teman-teman akhirnya bisa mendapatkan prestasi di tingkat internasional,” ucap Danish.
Selain itu, SIMT dapat dijadikan sebagai referensi untuk mengikuti seleksi Beasiswa yang difasilitasi Kemendikbudristek salah satunya yaitu, Beasiswa Indonesia Maju (BIM).
“Prestasi para siswa nantinya akan terdata di SIMT. Kemudian, selain memberikan fasilitasi pembinaan Ajang Talenta Internasional kita juga mengembangkan prestasi siswa-siswa melalui Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Itu merupakan salah satu upaya kita untuk mengembangkan dan mengapresiasi talenta berprestasi,” tambah Maria.
Peraih medali perak IJSO, Renault Tjandera dari SMP Santa Laurensia, Kota Tangerang Selatan, mengungkapkan rasa bahagianya setelah berhasil menorehkan medali perak di IJSO. “Seru dan menantang sekali mengikuti IJSO. Jujur saya sangat bahagia karena meraih prestasi di salah satu ajang bergengsi di tingkat internasional. Akhirnya saya bisa membanggakan orang tua, sekolah, dan Indonesia,” tutur siswa yang bercita-cita jadi peneliti itu.
Ke depannya, Renault ingin terus meningkatkan prestasinya. “Saat jenjang SMA nanti saya ingin kembali ikut OSN di bidang Kimia dan mudah-mudahan bisa mewakili Indonesia di ajang International Chemistry Olympiad (IChO),” katanya.
Siswa berprestasi lainnya, Danish Riziq Khairan Siregar dari SMP As Shofa Pekanbaru, peraih medali perunggu IJSO, sangat bangga dan bersyukur bisa mendapatkan banyak pengalaman di IJSO. “Berkat Kemendikbudristek dan Puspresnas saya bisa mendapatkan banyak pengalaman melalui IJSO. Saya dapat melatih kemampuan akademik di bidang sains sekaligus melatih kemampuan komunikasi saya dalam bahasa Inggris untuk berteman dengan pelajar lainnya dari seluruh dunia,” ungkapnya.
“Terima kasih kepada Kemendikbudristek dan Puspresnas yang telah membina dan melatih kami sehingga saya dan teman-teman akhirnya bisa mendapatkan prestasi di tingkat internasional,” ucap Danish.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda