Diwisuda Menteri Edhy, Taruna Politeknik AUP Patenkan Berbagai Inovasi
Senin, 10 Agustus 2020 - 22:26 WIB
Dari program Pasca Sarjana Politeknik AUP beberapa Inovasi yang dihasilkan antara lain Rancang Bangun Mesin Pendingin Air Meja Panjang Ikan, Pemanfaatan Silase Ikan Sebagai Media dan Pakan Cacing Sutera, Pemberat Batu Beton Pada Penangkapan Handling Ikan Tuna, Penguat Rasa Dari Hasil Samping Industri Perikanan, Monitoring Kualitas Air Tambak Menggunakan Aplikasi Hydrocolor, Fortifikasi Konsentrat Protein Ikan Layang Pada Kue Gapit.
Sementara itu, tim dosen dan taruna Prodi Permesinan Perikanan membuat inovasi slurry ice machine (mesin pembuat bubur es) dari air laut. Bubur es yang dihasilkan lebih efektif digunakan untuk ikan karena dapat masuk ke dalam bagian tubuh ikan daripada menggunakan balok es. Hasilnya proses pendinginan lebih cepat, ukuran lebih kecil, hemat listrik, cocok diaplikasikan pada proses pre-cooling sebelum masuk Air Blast Freezer, dengan kapasitas 2 ton per hari.
Adapun tim taruna Politeknik Angkatan 53 yang saat ini masih mengikuti pembelajaran online dari rumah di antaranya menghasilkan inovasi tepung makanan dari propagul mangrove (rhizopora), yang dapat mensubstitusi tepung terigu hingga 40%. Dari temuan inovatif ini, mereka berhasil menghasilkan tiga produk berupa MANG Donat, MANG Pie, dan MANG Brownies.
Terdapat pula inovasi Bugill (Bubu Gillnet), alat penangkap ikan yang menggabungkan antara bubu dengan gillnet; Sargasoap (Sargasum Soap), sabun cair dengan ekstrak rumput laut sargassum sp yang baik untuk membunuh bakteri dan menghaluskan kulit; propagol, buah dari mangrove, yang dimanfaatkan sebagai bibit, plup bio paper, dan bahan tinta batik; Batik Primary, produk kerajinan tangan ramah lingkungan yang memanfaatkan limbah organik propagul kering dan daun ketapang tua; siomay lele rawit; dan sebagainya.
Lebih lanjut, Ilham menyampaikan jumlah lulusan yang diwisuda pada kesempatan ini sebanyak 481 orang, dengan rincian Program Diploma IV Prodi Teknologi Penangkapan Ikan (TPI) sebanyak 69 orang, Permesinan Perikanan (MP) sebanyak 54 orang, Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPH) sebanyak 78 orang, Teknologi Akuakultur (TAK) sebanyak 95 orang, Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Perairan (TPS) sebanyak 68 orang, Penyuluhan Perikanan (PP) sebanyak 84 orang, dan Program Pascasarjana Prodi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP) sebanyak 33 orang.
Para lulusan tak hanya memperoleh ijazah tapi juga sertifikat keahlian, antara lain Ahli Nautika Kapal Penangkapan Ikan Tingkat 1 (ANKAPIN 1) untuk Prodi TPI; Basic Safety Training (BST) untuk Prodi TPI dan MP; Ahli Teknika Kapal Penangkapan Ikan Tingkat 1 (ATKAPIN 1) untuk Prodi MP; Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) / PMMT untuk Prodi TPH; Sertifikat Pengolahan Ikan (SPI) untuk Prodi TPH; Sertifikat Sensori untuk Prodi TPH; Manajer Pengendalian Mutu (MPM) untuk Prodi TAK; Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) untuk Prodi TAK; Marine Protected Area Design (MPAD) untuk Prodi TPS; Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk Prodi TPS; dan Penyuluh Level Supervisor untuk Prodi PP. Ijazah tersebut diakui di Dunia Usaha dan Dunia Industri serta bermanfaat bagi para lulusan untuk berwirausaha.
Di akhir laporannya, Ilham mengucapkan terima kasih kepada Menteri Kelautan dan Perikanan yang telah memberikan penghargaan bagi lulusan terbaik Politeknik AUP setiap Program Studinya untuk mengabdi di KKP.
Sementara itu, tim dosen dan taruna Prodi Permesinan Perikanan membuat inovasi slurry ice machine (mesin pembuat bubur es) dari air laut. Bubur es yang dihasilkan lebih efektif digunakan untuk ikan karena dapat masuk ke dalam bagian tubuh ikan daripada menggunakan balok es. Hasilnya proses pendinginan lebih cepat, ukuran lebih kecil, hemat listrik, cocok diaplikasikan pada proses pre-cooling sebelum masuk Air Blast Freezer, dengan kapasitas 2 ton per hari.
Adapun tim taruna Politeknik Angkatan 53 yang saat ini masih mengikuti pembelajaran online dari rumah di antaranya menghasilkan inovasi tepung makanan dari propagul mangrove (rhizopora), yang dapat mensubstitusi tepung terigu hingga 40%. Dari temuan inovatif ini, mereka berhasil menghasilkan tiga produk berupa MANG Donat, MANG Pie, dan MANG Brownies.
Terdapat pula inovasi Bugill (Bubu Gillnet), alat penangkap ikan yang menggabungkan antara bubu dengan gillnet; Sargasoap (Sargasum Soap), sabun cair dengan ekstrak rumput laut sargassum sp yang baik untuk membunuh bakteri dan menghaluskan kulit; propagol, buah dari mangrove, yang dimanfaatkan sebagai bibit, plup bio paper, dan bahan tinta batik; Batik Primary, produk kerajinan tangan ramah lingkungan yang memanfaatkan limbah organik propagul kering dan daun ketapang tua; siomay lele rawit; dan sebagainya.
Lebih lanjut, Ilham menyampaikan jumlah lulusan yang diwisuda pada kesempatan ini sebanyak 481 orang, dengan rincian Program Diploma IV Prodi Teknologi Penangkapan Ikan (TPI) sebanyak 69 orang, Permesinan Perikanan (MP) sebanyak 54 orang, Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPH) sebanyak 78 orang, Teknologi Akuakultur (TAK) sebanyak 95 orang, Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Perairan (TPS) sebanyak 68 orang, Penyuluhan Perikanan (PP) sebanyak 84 orang, dan Program Pascasarjana Prodi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP) sebanyak 33 orang.
Para lulusan tak hanya memperoleh ijazah tapi juga sertifikat keahlian, antara lain Ahli Nautika Kapal Penangkapan Ikan Tingkat 1 (ANKAPIN 1) untuk Prodi TPI; Basic Safety Training (BST) untuk Prodi TPI dan MP; Ahli Teknika Kapal Penangkapan Ikan Tingkat 1 (ATKAPIN 1) untuk Prodi MP; Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) / PMMT untuk Prodi TPH; Sertifikat Pengolahan Ikan (SPI) untuk Prodi TPH; Sertifikat Sensori untuk Prodi TPH; Manajer Pengendalian Mutu (MPM) untuk Prodi TAK; Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) untuk Prodi TAK; Marine Protected Area Design (MPAD) untuk Prodi TPS; Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk Prodi TPS; dan Penyuluh Level Supervisor untuk Prodi PP. Ijazah tersebut diakui di Dunia Usaha dan Dunia Industri serta bermanfaat bagi para lulusan untuk berwirausaha.
Di akhir laporannya, Ilham mengucapkan terima kasih kepada Menteri Kelautan dan Perikanan yang telah memberikan penghargaan bagi lulusan terbaik Politeknik AUP setiap Program Studinya untuk mengabdi di KKP.
(mpw)
tulis komentar anda