Orang Tua Siswa SMAN Mojosari Keluhkan Besarnya Iuran Sekolah
Selasa, 11 Agustus 2020 - 06:46 WIB
Iuran ini, lanjut Ibnu digunakan untuk kebutuhan sekolah. Meski saat ini masih pendemi, namun kegiatan sekolah masih terus berjalan. Iuran ini juga untuk kesejahteraan guru Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Guru Tidak Tetap (GTT) yang selama ini mengajar di sekolah tersebut.
"Sebab, di SMAN 1 Mojosari kurang lebih memiliki sebayak 70 orang guru yang masih berstatus PTT dan GTT. Pokoknya di sini antara PNS dan GTT-PTT itu, lebih banyak GTT dan PTT-nya," terang Ibnu.
Sementara itu, Ibnu menyebut jika berdasarkan hasil audensi, pihak sekolah memang memberikan kelonggaran bagi orang tua siswa yang tidak mampu untuk membayar pungutan. Yakni mengajukan keringanan dengan cara membuat surat dari desa atau membawa kartu PKH dan lainya.
"Intinya, hasilnya disepakati, para orang tua siswa mau menerima kebijakan itu. Namun, bagi wali murid yang tidak mampu bisa mengajukan keringanan," tandas Ibnu.
"Sebab, di SMAN 1 Mojosari kurang lebih memiliki sebayak 70 orang guru yang masih berstatus PTT dan GTT. Pokoknya di sini antara PNS dan GTT-PTT itu, lebih banyak GTT dan PTT-nya," terang Ibnu.
Sementara itu, Ibnu menyebut jika berdasarkan hasil audensi, pihak sekolah memang memberikan kelonggaran bagi orang tua siswa yang tidak mampu untuk membayar pungutan. Yakni mengajukan keringanan dengan cara membuat surat dari desa atau membawa kartu PKH dan lainya.
"Intinya, hasilnya disepakati, para orang tua siswa mau menerima kebijakan itu. Namun, bagi wali murid yang tidak mampu bisa mengajukan keringanan," tandas Ibnu.
(mpw)
tulis komentar anda