Inovasi Perguruan Tinggi dan Vokasi untuk Mendukung Kemandirian Produk Dalam Negeri
Selasa, 05 Maret 2024 - 21:40 WIB
“Dalam rangka menyukseskan Gernas BBI, Kemendikbudristek meningkatkan pengembangan produk dalam negeri yang dilakukan oleh satuan pendidikan terutama SMK untuk menjadi produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi serta meningkatkan pengembangan produk dalam negeri yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi untuk menjadi produk substitusi impor,” ucap Suharti.
Menteri Perekonomian Maritim dan Investasi selaku Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN), Luhut Binsar Pandjaitan, turut menekankan bahwa seluruh Kementerian/Lembaga diharapkan terus berinovasi dan memanfaatkan produk-produk lokal agar industri dalam negeri tetap tumbuh dan berkembang.
“Saya berharap kita semua harus bekerja bahu-membahu agar ini bisa terus kita pertahankan. Kita harus upayakan semaksimal mungkin belanja produk dalam negeri,” tuturnya.
Luhut menambahkan bahwa realisasi belanja Produk Dalam Negeri (PDN) meningkat 104 persen dari Rp 749,5 triliun pada 2022 menjadi Rp 1.349,8 triliun pada 2023. Apresiasi diberikan kepada BUMN yang realisasinya naik pada kisaran Rp 482 triliun. Serta kepada kementerian/lembaga dan Pemda yang turut meningkat 26 persen.
Ia menyampaikan jika performa tersebut terus ditingkatkan, ia yakin akan berkontribusi untuk mencapai Indonesia Maju pada tahun 2045. Kondisi tersebut juga akan memberikan kepastian ke industri, dalam hal penyediaan demand, pengembangan industri dan inovasi PDN, dan peningkatan investasi untuk pengembangan PDN.
Lihat Juga: Kampus Terinovatif di Indonesia Versi Scimago Institutions Rankings (SIR) 2024, Segini Dana Riset RI
Menteri Perekonomian Maritim dan Investasi selaku Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN), Luhut Binsar Pandjaitan, turut menekankan bahwa seluruh Kementerian/Lembaga diharapkan terus berinovasi dan memanfaatkan produk-produk lokal agar industri dalam negeri tetap tumbuh dan berkembang.
“Saya berharap kita semua harus bekerja bahu-membahu agar ini bisa terus kita pertahankan. Kita harus upayakan semaksimal mungkin belanja produk dalam negeri,” tuturnya.
Luhut menambahkan bahwa realisasi belanja Produk Dalam Negeri (PDN) meningkat 104 persen dari Rp 749,5 triliun pada 2022 menjadi Rp 1.349,8 triliun pada 2023. Apresiasi diberikan kepada BUMN yang realisasinya naik pada kisaran Rp 482 triliun. Serta kepada kementerian/lembaga dan Pemda yang turut meningkat 26 persen.
Ia menyampaikan jika performa tersebut terus ditingkatkan, ia yakin akan berkontribusi untuk mencapai Indonesia Maju pada tahun 2045. Kondisi tersebut juga akan memberikan kepastian ke industri, dalam hal penyediaan demand, pengembangan industri dan inovasi PDN, dan peningkatan investasi untuk pengembangan PDN.
Lihat Juga: Kampus Terinovatif di Indonesia Versi Scimago Institutions Rankings (SIR) 2024, Segini Dana Riset RI
(nnz)
tulis komentar anda