Cerita Faza, Lulus Kuliah akan Raih Gelar Ganda dari ITB dan Coventry University Inggris
Rabu, 06 Maret 2024 - 08:16 WIB
JAKARTA - ITB membuka program double degree dengan Coventry University Inggris. Program studi yang dibuka salah satunya jurusan Aerospace Engineering dan Mechanical Engineering di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB.
Salah satu mahasiswanya adalah Muhammad Faza Abel Jonggara Marpaung. Jalur ini memungkinkan Faza untuk mendapatkan gelar ganda dari FTMD ITB dan Coventry University.
Saat ini Faza sedang sibuk membuat tugas akhir. Tema yang ia ambil adalah Simulation of Aircraft Safety Strategies for Vicinity Drone Operations". Faza meneliti untuk mencari solusi pencegahan terjadinya intrusi drone ke daerah terlarang di bandara.
Baca juga: Lulus S2 ITB dengan IPK 4,00, Ini Kisah Carissa Tibia Walidayni
Penelitian untuk tugas akhirnya itu sejatinya bukan hal yang baru baginya. Sebab Faza sebelumnya berhasil memublikasikan dua publikasi internasional di IEEE International Conference on Aerospace Electronics and Remote Sensing Technology (ICARES) 2022 dan 2023.
Paper pertamanya berjudul Evaluation of Wing Gap Variation on Box Wing UAV with Computational Fluid Dynamics. Dan kedua bertajuk CFD-Based Evaluation of Wingtip Device by Trailing Edge Curve Variation on Low Reynolds UAV.
Berkesempatan kuliah di luar negeri tentunya memberi pengalaman hidup tersendiri. Begitupun dengan Faza yang sebagai seorang muslim perbedaan terbesar yang ia alami adalah tidak ada azan yang kerap dia dengarkan saat di Tanah Air.
Salah satu mahasiswanya adalah Muhammad Faza Abel Jonggara Marpaung. Jalur ini memungkinkan Faza untuk mendapatkan gelar ganda dari FTMD ITB dan Coventry University.
Tugas Akhir tentang Drone
Saat ini Faza sedang sibuk membuat tugas akhir. Tema yang ia ambil adalah Simulation of Aircraft Safety Strategies for Vicinity Drone Operations". Faza meneliti untuk mencari solusi pencegahan terjadinya intrusi drone ke daerah terlarang di bandara.
Baca juga: Lulus S2 ITB dengan IPK 4,00, Ini Kisah Carissa Tibia Walidayni
Penelitian untuk tugas akhirnya itu sejatinya bukan hal yang baru baginya. Sebab Faza sebelumnya berhasil memublikasikan dua publikasi internasional di IEEE International Conference on Aerospace Electronics and Remote Sensing Technology (ICARES) 2022 dan 2023.
Paper pertamanya berjudul Evaluation of Wing Gap Variation on Box Wing UAV with Computational Fluid Dynamics. Dan kedua bertajuk CFD-Based Evaluation of Wingtip Device by Trailing Edge Curve Variation on Low Reynolds UAV.
Pengalaman Kuliah di Negeri Orang
Berkesempatan kuliah di luar negeri tentunya memberi pengalaman hidup tersendiri. Begitupun dengan Faza yang sebagai seorang muslim perbedaan terbesar yang ia alami adalah tidak ada azan yang kerap dia dengarkan saat di Tanah Air.
Lihat Juga :
tulis komentar anda