Kemenkes-Tanoto Foundation Buat Modul Pembelajaran Digital untuk Kader Posyandu
Senin, 11 Maret 2024 - 00:37 WIB
Sementara itu, percepatan transformasi digital kesehatan nasional melalui platform SATUSEHAT sangat penting untuk memastikan sistem manajemen data kesehatan nasional menjadi lebih komprehensif dan berkelanjutan. “Kami juga mendukung pembuatan sistem executive dashboard untuk melakukan pemantauan dan evaluasi yang akan memudahkan dalam melakukan analisis yang komprehensif, pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan di sektor kesehatan,” Inge menambahkan.
“Kombinasi dari data yang akurat dan intervensi yang didukung teknologi, akan membantu proses deteksi dini faktor-faktor risiko stunting. Sehingga, memungkinkan dilakukannya intervensi sedini mungkin untuk meningkatkan capaian jangka panjang kesehatan,” terangnya.
Mengenai dukungan pendanaan dalam kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan, secara total Tanoto Foundation telah mengalokasikan dana Rp16 miliar untuk pengembangan modul pembelajaran digital bagi kader posyandu, dan pengembangan sistem SATUSEHAT.
Selain itu, Tanoto Foundation bersama APRIL Group juga memberi dukungan penyediaan alat-alat kesehatan serta pelatihan tenaga kesehatan di 29 puskesmas di provinsi Riau.
Tanoto Foundation juga turut mendukung percepatan transformasi digital kesehatan, khususnya dalam percepatan perbaikan Master Data Index untuk memungkinkan terjadinya integrasi lintas sistem dan aplikasi.
Integrasi dengan sistem Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) dilakukan untuk mencatat hasil pelayanan kesehatan dan memonitor data perkembangan pasien/peserta program di semua unit kesehatan layanan primer (seperti puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu) dengan platform SATUSEHAT.
Integrasi ini bertujuan memastikan pelayanan yang semakin tepat sasaran, terutama dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan ibu dan anak.
Lihat Juga: Kolaborasi Kemendikbud, KemenPPA, dan Tanoto Foundation untuk Tingkatkan Kemandirian Anak
“Kombinasi dari data yang akurat dan intervensi yang didukung teknologi, akan membantu proses deteksi dini faktor-faktor risiko stunting. Sehingga, memungkinkan dilakukannya intervensi sedini mungkin untuk meningkatkan capaian jangka panjang kesehatan,” terangnya.
Mengenai dukungan pendanaan dalam kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan, secara total Tanoto Foundation telah mengalokasikan dana Rp16 miliar untuk pengembangan modul pembelajaran digital bagi kader posyandu, dan pengembangan sistem SATUSEHAT.
Selain itu, Tanoto Foundation bersama APRIL Group juga memberi dukungan penyediaan alat-alat kesehatan serta pelatihan tenaga kesehatan di 29 puskesmas di provinsi Riau.
Tanoto Foundation juga turut mendukung percepatan transformasi digital kesehatan, khususnya dalam percepatan perbaikan Master Data Index untuk memungkinkan terjadinya integrasi lintas sistem dan aplikasi.
Integrasi dengan sistem Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) dilakukan untuk mencatat hasil pelayanan kesehatan dan memonitor data perkembangan pasien/peserta program di semua unit kesehatan layanan primer (seperti puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu) dengan platform SATUSEHAT.
Integrasi ini bertujuan memastikan pelayanan yang semakin tepat sasaran, terutama dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan ibu dan anak.
Lihat Juga: Kolaborasi Kemendikbud, KemenPPA, dan Tanoto Foundation untuk Tingkatkan Kemandirian Anak
(nnz)
tulis komentar anda