Cerita Nur Asyik, dari IPK 1,9 Kini Akan Bergelar Doktor dari Kampus Top Inggris
Rabu, 13 Maret 2024 - 13:55 WIB
JAKARTA - Nur Asyik Hidayatullah membagikan kisahnya pernah mendapat IPK 1,9 kini akan meraih gelar doktor dari kampus top di Inggris, The University of Nottingham.
Nur Asyik saat ini bekerja sebagai dosen tenaga listrik di Politeknik Negeri Madiun. Namun sebelumnya ia pernah menjadi seorang general manager di sebuah perusahaan swasta bergengsi di Jakarta.
Baca juga: Kisah Ngainul, Anak Guru Ngaji Raih Gelar Doktor dengan IPK 4,00 dan Lulusan Tercepat
Selain sebagai dosen, sejak tahun 2021 lalu Nur Asyik memulai perjalanan akademisnya ke Inggris, dia bergabung dengan The University of Nottingham untuk mengejar gelar Ph.D.
Jauh sebelum ia kuliah di Inggris, ia pernah berjuang mengalami masa-masa berat mati-matian saat kuliah sarjana di Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang). Beberapa kali Nur Asyik mendapatkan nilai rendah dan bahkan sempat mencapai IPK sebesar 1,9.
“Itu di semester awal kuliah, tapi saya tidak menyerah dan hingga akhirnya berhasil lulus sejak itu saya bertekad untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,” katanya, dikutip dari laman Vokasi Kemendikbudristek, Rabu (13/3/2024).
Nur yang memiliki passion pada teknik elektro sejak usia muda itu ternyata ingin mengasah hobinya secara serius. Maka usai lulus dari ITN Malang, ia kuliah di Victoria University, Melbourne bidang Electrical and Electronics Engineering.
Nur Asyik saat ini bekerja sebagai dosen tenaga listrik di Politeknik Negeri Madiun. Namun sebelumnya ia pernah menjadi seorang general manager di sebuah perusahaan swasta bergengsi di Jakarta.
Baca juga: Kisah Ngainul, Anak Guru Ngaji Raih Gelar Doktor dengan IPK 4,00 dan Lulusan Tercepat
Selain sebagai dosen, sejak tahun 2021 lalu Nur Asyik memulai perjalanan akademisnya ke Inggris, dia bergabung dengan The University of Nottingham untuk mengejar gelar Ph.D.
Pernah dapat IPK 1,9 di ITN Malang
Jauh sebelum ia kuliah di Inggris, ia pernah berjuang mengalami masa-masa berat mati-matian saat kuliah sarjana di Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang). Beberapa kali Nur Asyik mendapatkan nilai rendah dan bahkan sempat mencapai IPK sebesar 1,9.
“Itu di semester awal kuliah, tapi saya tidak menyerah dan hingga akhirnya berhasil lulus sejak itu saya bertekad untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,” katanya, dikutip dari laman Vokasi Kemendikbudristek, Rabu (13/3/2024).
Raih Beasiswa ke Aussie
Nur yang memiliki passion pada teknik elektro sejak usia muda itu ternyata ingin mengasah hobinya secara serius. Maka usai lulus dari ITN Malang, ia kuliah di Victoria University, Melbourne bidang Electrical and Electronics Engineering.
tulis komentar anda