Kisah Roy, 17 Kali Gagal Masuk Fakultas Kedokteran Kini Jadi Wisudawan Berprestasi Unair
Kamis, 18 April 2024 - 08:31 WIB
Baca juga: 11 PTN dengan Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran Termurah di Jalur SNBP 2024
“Pada masa itu, tentunya lelah karena 17 kali gagal untuk masuk FK di seluruh Indonesia. Aku yakin bahwa usahaku selama ini akan membuahkan hasil yang baik. FK UNAIR yang menjadi tempat awal meniti pendidikan dan karir sebagai dokter,” katanya, dikutip dari laman Unair, Kamis (18/4/2024).
Roy merupakan salah satu awardee beasiswa Djarum Foundation Batch 38. Ia mengungkapkan, beasiswa Djarum telah mengubah kehidupannya selama berkuliah.
Menurutnya, dengan beasiswa ini tidak hanya membantu biaya kuliahnya namun juga mengembangkan diri para awardee baik social skill, leadership, dan problem solver yang bisa menjadi bekalnya untuk meniti karier.
Selain itu Roy juga berkesempatan menjalani pertukaran pelajar ke Jepang. Di sana ia tidak hanya belajar namun juga terlibat dalam penelitian di Osaka University.
Tak hanya ilmu pengetahuan yang didapat, namun Roy juyga merasakan cultural exchange dengan mahasiswa lokal di Negeri Sakura.
Ia tergabung berbagai organisasi bergengsi yakni Asian Medical Students Association (AMSA UNAIR), American Society of Tropical Medicine and Hygiene (ASTMH) dan Asian Medical Students Association Indonesia (AMSA Indonesia).
“Pada masa itu, tentunya lelah karena 17 kali gagal untuk masuk FK di seluruh Indonesia. Aku yakin bahwa usahaku selama ini akan membuahkan hasil yang baik. FK UNAIR yang menjadi tempat awal meniti pendidikan dan karir sebagai dokter,” katanya, dikutip dari laman Unair, Kamis (18/4/2024).
Peraih Beasiswa Djarum Foundation
Roy merupakan salah satu awardee beasiswa Djarum Foundation Batch 38. Ia mengungkapkan, beasiswa Djarum telah mengubah kehidupannya selama berkuliah.
Menurutnya, dengan beasiswa ini tidak hanya membantu biaya kuliahnya namun juga mengembangkan diri para awardee baik social skill, leadership, dan problem solver yang bisa menjadi bekalnya untuk meniti karier.
Selain itu Roy juga berkesempatan menjalani pertukaran pelajar ke Jepang. Di sana ia tidak hanya belajar namun juga terlibat dalam penelitian di Osaka University.
Tak hanya ilmu pengetahuan yang didapat, namun Roy juyga merasakan cultural exchange dengan mahasiswa lokal di Negeri Sakura.
Aktif Berorganisasi
Ia tergabung berbagai organisasi bergengsi yakni Asian Medical Students Association (AMSA UNAIR), American Society of Tropical Medicine and Hygiene (ASTMH) dan Asian Medical Students Association Indonesia (AMSA Indonesia).
tulis komentar anda