Mau Bikin Konten Medsos Menarik? Siswa Perlu Kuasai Tips dan Trik Berikut Ini
Senin, 20 Mei 2024 - 19:17 WIB
Senada, musisi Raka Maukar mengatakan, konten gambar, tulisan, video maupun suara, dapat digabungkan menjadi konten medsos yang menarik. Para pembuat konten itu dibedakan menurut jenis konten yang dibuat.
”Misalnya, pembuat konten untuk diunggah ke YouTube disebut YouTuber atau vloger. Sedangkan podcaster disematkan untuk mereka yang membuat konten audio. Selain itu ada blogger dan influencer media sosial,” jelas Raka.
Tips mengembangkan konten berkualitas dan menarik, menurut Raka, buat konten yang orisinal, ciptakan headline yang kuat, bisa memberi solusi (jawaban), akurat dalam melaporkan dan mengambil informasi, ciptakan engaging content, tulis konten pendek dan meruncing. ”Jangan lupa, gunakan bahasa yang baik dengan menambah foto atau video,” ujarnya.
Sementara aktor Krisna Mukti menambahkan, untuk membuat konten menarik perlu penguasaan produk serta penentuan pesan yang hendak disampaikan.
”Tentukan target atau grup yang akan dituju, buka ruang kolaborasi dengan konten kreator sesuai tujuan konten. Kemas pesan dengan unik, mudah dicerna dan menghibur, namun tetap menjunjung etika dan budaya,” jelasnya.
Webinar yang membidik segmen pendidikan ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang digelar Kemenkominfo sejak 2017. Tahun ini, program #literasidigitalkominfo untuk mewujudkan Indonesia yang #MakinCakapDigital tersebut mulai bergulir pada Februari 2024.
Hingga akhir 2023, tercatat 24,6 juta orang telah mengikuti program ini. Kemenkominfo menargetkan, sampai dengan akhir 2024 kegiatan ini mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta warga masyarakat Indonesia.
”Misalnya, pembuat konten untuk diunggah ke YouTube disebut YouTuber atau vloger. Sedangkan podcaster disematkan untuk mereka yang membuat konten audio. Selain itu ada blogger dan influencer media sosial,” jelas Raka.
Tips mengembangkan konten berkualitas dan menarik, menurut Raka, buat konten yang orisinal, ciptakan headline yang kuat, bisa memberi solusi (jawaban), akurat dalam melaporkan dan mengambil informasi, ciptakan engaging content, tulis konten pendek dan meruncing. ”Jangan lupa, gunakan bahasa yang baik dengan menambah foto atau video,” ujarnya.
Sementara aktor Krisna Mukti menambahkan, untuk membuat konten menarik perlu penguasaan produk serta penentuan pesan yang hendak disampaikan.
”Tentukan target atau grup yang akan dituju, buka ruang kolaborasi dengan konten kreator sesuai tujuan konten. Kemas pesan dengan unik, mudah dicerna dan menghibur, namun tetap menjunjung etika dan budaya,” jelasnya.
Webinar yang membidik segmen pendidikan ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang digelar Kemenkominfo sejak 2017. Tahun ini, program #literasidigitalkominfo untuk mewujudkan Indonesia yang #MakinCakapDigital tersebut mulai bergulir pada Februari 2024.
Hingga akhir 2023, tercatat 24,6 juta orang telah mengikuti program ini. Kemenkominfo menargetkan, sampai dengan akhir 2024 kegiatan ini mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta warga masyarakat Indonesia.
(wyn)
tulis komentar anda