Dukung Program Merdeka Belajar, OASE KIM Selenggarakan Lokakarya Membaca Nyaring di Mataram
Jum'at, 31 Mei 2024 - 19:37 WIB
(Foto: dok Kemendikbudristek)
Selain itu, terdapat juga penampilan mendongeng dalam bahasa Sasak oleh Aufa Ramadani dari SDN 3 Pancor Lombok Timur yang merupakan pemenang Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional 2024. Aufa membawakan cerita dengan penuh ekspresi dan keindahan bahasa daerah, sehingga mampu memikat perhatian dan menginspirasi para peserta untuk mencintai bahasa dan budaya lokal. Acara berlanjut dengan pembagian 15 hadiah dari interaksi Iriana Joko Widodo dan OASE KIM kepada peserta.
Lokakarya Membaca Nyaring Bagi Siswa Tingkat SD: Ayo, Membaca Nyaring dan Berbagi Cerita!
Sebelumnya, Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat menyelenggarakan Lokakarya Membaca Nyaring Bagi Siswa Tingkat SD: Ayo, Membaca Nyaring dan Berbagi Cerita! di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Senin (27/5/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta dari 10 SD di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat. Lokakarya bertujuan untuk meningkatkan budaya literasi di kalangan anak-anak, sehingga mereka terdorong untuk terus membaca dan belajar. Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB Puji Retno Hardiningtyas menyampaikan, dukungan dari sekolah dan orang tua juga sangat diharapkan agar gerakan literasi ini dapat berjalan secara berkelanjutan.
Adapun tema lokakarya adalah “Pentingnya Membaca Buku”. Tema tersebut diangkat untuk menekankan kepada masyarakat betapa pentingnya kebiasaan membaca sejak dini dalam pengembangan kemampuan berpikir kritis dan memperluas wawasan anak-anak. Selama lokakarya, para siswa diajak untuk membaca buku bacaan berkualitas dengan nyaring dan berbagi cerita tentang buku favorit mereka.
Tercatat, membaca nyaring memiliki banyak manfaat bagi anak-anak, yaitu meningkatkan keterampilan berbahasa, membantu mengembangkan kosakata, memahami struktur kalimat, dan meningkatkan kemampuan berbicara. Selain itu, membaca nyaring juga membangun keterampilan mendengar, meningkatkan konsentrasi dan disiplin, mengembangkan imajinasi, serta memperkuat hubungan emosional antara anak dan orang tua atau guru.
Dalam sesi bercerita pada lokakarya ini, para siswa juga didorong untuk mengekspresikan diri melalui cerita yang mereka baca, serta berdiskusi dengan teman-teman dan fasilitator. Hal ini bertujuan untuk melatih kemampuan berkomunikasi dan berpikir analitis.
Puji Retno Hardiningtyas menyampaikan mengenai pentingnya kegiatan lokakarya membaca nyaring bagi siswa SD dalam meningkatkan literasi baca tulis. Menurutnya, lokakarya membaca nyaring adalah metode yang efektif untuk membangkitkan minat baca anak-anak.
Ketika anak-anak mendengarkan cerita yang dibacakan dengan nyaring, mereka tidak hanya belajar memahami kata-kata dan kalimat, tetapi juga merasakan keindahan bahasa dan cerita yang disampaikan. Membaca nyaring juga membantu anak-anak mengembangkan kemampuan mendengar yang menjadi salah satu unsur penting dalam proses belajar mengajar.
Selain itu, terdapat juga penampilan mendongeng dalam bahasa Sasak oleh Aufa Ramadani dari SDN 3 Pancor Lombok Timur yang merupakan pemenang Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional 2024. Aufa membawakan cerita dengan penuh ekspresi dan keindahan bahasa daerah, sehingga mampu memikat perhatian dan menginspirasi para peserta untuk mencintai bahasa dan budaya lokal. Acara berlanjut dengan pembagian 15 hadiah dari interaksi Iriana Joko Widodo dan OASE KIM kepada peserta.
Lokakarya Membaca Nyaring Bagi Siswa Tingkat SD: Ayo, Membaca Nyaring dan Berbagi Cerita!
Sebelumnya, Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat menyelenggarakan Lokakarya Membaca Nyaring Bagi Siswa Tingkat SD: Ayo, Membaca Nyaring dan Berbagi Cerita! di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Senin (27/5/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta dari 10 SD di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat. Lokakarya bertujuan untuk meningkatkan budaya literasi di kalangan anak-anak, sehingga mereka terdorong untuk terus membaca dan belajar. Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB Puji Retno Hardiningtyas menyampaikan, dukungan dari sekolah dan orang tua juga sangat diharapkan agar gerakan literasi ini dapat berjalan secara berkelanjutan.
Adapun tema lokakarya adalah “Pentingnya Membaca Buku”. Tema tersebut diangkat untuk menekankan kepada masyarakat betapa pentingnya kebiasaan membaca sejak dini dalam pengembangan kemampuan berpikir kritis dan memperluas wawasan anak-anak. Selama lokakarya, para siswa diajak untuk membaca buku bacaan berkualitas dengan nyaring dan berbagi cerita tentang buku favorit mereka.
Tercatat, membaca nyaring memiliki banyak manfaat bagi anak-anak, yaitu meningkatkan keterampilan berbahasa, membantu mengembangkan kosakata, memahami struktur kalimat, dan meningkatkan kemampuan berbicara. Selain itu, membaca nyaring juga membangun keterampilan mendengar, meningkatkan konsentrasi dan disiplin, mengembangkan imajinasi, serta memperkuat hubungan emosional antara anak dan orang tua atau guru.
Dalam sesi bercerita pada lokakarya ini, para siswa juga didorong untuk mengekspresikan diri melalui cerita yang mereka baca, serta berdiskusi dengan teman-teman dan fasilitator. Hal ini bertujuan untuk melatih kemampuan berkomunikasi dan berpikir analitis.
Puji Retno Hardiningtyas menyampaikan mengenai pentingnya kegiatan lokakarya membaca nyaring bagi siswa SD dalam meningkatkan literasi baca tulis. Menurutnya, lokakarya membaca nyaring adalah metode yang efektif untuk membangkitkan minat baca anak-anak.
Ketika anak-anak mendengarkan cerita yang dibacakan dengan nyaring, mereka tidak hanya belajar memahami kata-kata dan kalimat, tetapi juga merasakan keindahan bahasa dan cerita yang disampaikan. Membaca nyaring juga membantu anak-anak mengembangkan kemampuan mendengar yang menjadi salah satu unsur penting dalam proses belajar mengajar.
Lihat Juga :
tulis komentar anda