President University Kukuhkan 1 Guru Besar Baru, Kini Miliki 9 Profesor

Sabtu, 08 Juni 2024 - 10:37 WIB
Meski begitu, lanjut dia, sembilan guru besar yang dimiliki oleh Presuniv sebetulnya masih terlalu sedikit. “Itu sebabnya kami di Presuniv terus mendorong segenap dosennya agar segera menjadi guru besar,” tegas Handa.

Baca juga: Charles Saerang Inisiasi Kerja Sama PresUniv dengan East-West Center Amerika Serikat

Kata Handa lagi, “Bagi kami, keberhasilan Prof. Retno menjadi guru besar bukan hanya capaian beliau sebagai pribadi, tetapi juga capaian Presuniv. Bukan hanya Prof. Retno dan keluarganya yang bahagia dan berbangga, tapi juga Presuniv.”

Dalam pidato pengukuhannya, Prof. Retno mengatakan bahwa pada era digital seperti sekarang dibutuhkan kajian antropologi untuk memprediksi kondisi social masyarakat. “Itu baik untuk kondisi pada saat ini maupun masa mendatang, dan bagaimana implikasinya dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Menurut Prof. Retno, di masyarakat ada pemahaman yang keliru tentang antropologi. “Ilmu antropologi dianggap hanya mempelajari kelompok masyarakat yang terpencil, sederhana, terisolasi baik secara sosial ekonomi maupun teknologi. Contohnya, masyarakat Aborigin di Australia, suku Indian di Amerika Serikat, dan berbagai suku lainnya baik di Indonesia, di Afrika atau negara-negara lainnya,” ungkapnya.

Pemahaman yang keliru semacam ini, lanjut dia, membuat ilmu antropologi seakan-akan tersingkir dari kehidupan modern.

“Di era globalisasi sekarang ini, definisi tentang masyarakat terpencil perlu dikaji ulang. Sekarang ini di era digital dan internet semuanya bisa dijangkau dengan mudah dan murah,” terangnya.

Etnografi ke Netnografi



Menurut Prof. Retno, perkembangan TIK telah mengubah pola interaksi, pola pikir, pola tindak dan perilaku masyarakat sehari-hari. “Kalau dulu interaksinya dengan tatap muka, masyarakat sekarang merasa lebih nyaman, lebih efektif dan lebih efisien berinteraksi di dunia maya,” tuturnya.

Baca juga: Dubes Iran Kuliah Tamu di Presuniv, Paparkan Sejarah Hubungan Dua Negara
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More