Kuliah di UT, Ternyata Banyak Beasiswa yang Ditawarkan
Jum'at, 21 Agustus 2020 - 16:09 WIB
TANGERANG SELATAN - Universitas Terbuka (UT) menyediakan sistem pendidikan jarak jauh yang fleksibel bagi mahasiswa. Ternyata banyak beasiswa yang disediakan untuk calon mahasiswa yang disediakan UT dan pihak lain.
Rektor UT Ojat Darodjat mengatakan, mahasiswa yang lulus seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) diberikan beasiswa penuh oleh UT. Dia menjelaskan, tahun ini adalah tahun pertama UT membuka jalur SNMPTN dan untuk prodi yang dibuka di SNMPTN yakni sistem informasi dan teknologi pendidikan diberi beasiswa penuh.
"Dan oleh kita yang masuk kesana akan dibiayai penuh. Itu beasiswa dari UT secara kelembagaan diberikan oleh mereka," katanya ketika ditemui di kampus UT. (Baca juga: Buruan Daftar! ISTN Sediakan Beasiswa Kualiah Gratis Buat Siswa Peringkat 1-10)
Ojat menjelaskan, program corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan perbankan juga banyak yang disalurkan ke UT. "Mereka menyalurkan CSRnya melalui UT dan kita salurkan kepada mahasiswa. Itu cukup besar jumlahnya untuk mahasiswa ke setiap daerah," lanjutnya.
Selain itu, Ojat menjelaskan, Ikatan Alumni (IKA) UT juga menyalurkan beasiswanya untuk mahasiswa UT. Ojat menuturkan, beasiswa yang paling banyak tersalurkan ke UT adalah beasiswa dari instansi pemerintah.
"Instansi pemerintah karena mereka menginginkan orang-orang untuk melanjutkan ke prodi tertentu untuk meningkatkan kualifikasi pendidikannya," jelasnya. (Baca juga: MilenialFest Berikan Beasiswa 'Talenta Juara' untuk 2000 Anak Muda, Cek di Sini )
Ojat menjelaskan, kenapa instansi pemerintah terutama pemerintah daerah menguliahkan pegawainya ke UT karena UT dengan sistem perkuliahannya yang fleksibel memungkinkan kuliah sambil kerja. Dari teori yang didapat di kampus, katanya, ilmunya bisa dipraktekkan langsung di dunia kerja.
Beasiswa yang paling banyak disalurkan pemerintah daerah ke UT itu, menurut Ojat, salah satunya adalah untuk guru. Beasiswanya dari pemerintah daerah itu untuk jenjang S1 dan S2 sehingga guru pun bisa meningkat kualifikasi dan kompetensinya.
Di masa pandemi COVID-19 ini, UT pun memberikan relaksasi kepada mahasiswanya. Ojat menerangkan, mahasiswa yang terdampak COVID-19 bisa mendapatkan pengurangan Uang Kuliah (UKT) di semester akhir. "Keringanan biaya UKT itu jumlahnya sangat besar. Kita sudah hitung agar mereka bisa tetap kuliah di UT tanpa memikirkan kesusahan terkait UT," jelasnya.
Rektor UT Ojat Darodjat mengatakan, mahasiswa yang lulus seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) diberikan beasiswa penuh oleh UT. Dia menjelaskan, tahun ini adalah tahun pertama UT membuka jalur SNMPTN dan untuk prodi yang dibuka di SNMPTN yakni sistem informasi dan teknologi pendidikan diberi beasiswa penuh.
"Dan oleh kita yang masuk kesana akan dibiayai penuh. Itu beasiswa dari UT secara kelembagaan diberikan oleh mereka," katanya ketika ditemui di kampus UT. (Baca juga: Buruan Daftar! ISTN Sediakan Beasiswa Kualiah Gratis Buat Siswa Peringkat 1-10)
Ojat menjelaskan, program corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan perbankan juga banyak yang disalurkan ke UT. "Mereka menyalurkan CSRnya melalui UT dan kita salurkan kepada mahasiswa. Itu cukup besar jumlahnya untuk mahasiswa ke setiap daerah," lanjutnya.
Selain itu, Ojat menjelaskan, Ikatan Alumni (IKA) UT juga menyalurkan beasiswanya untuk mahasiswa UT. Ojat menuturkan, beasiswa yang paling banyak tersalurkan ke UT adalah beasiswa dari instansi pemerintah.
"Instansi pemerintah karena mereka menginginkan orang-orang untuk melanjutkan ke prodi tertentu untuk meningkatkan kualifikasi pendidikannya," jelasnya. (Baca juga: MilenialFest Berikan Beasiswa 'Talenta Juara' untuk 2000 Anak Muda, Cek di Sini )
Ojat menjelaskan, kenapa instansi pemerintah terutama pemerintah daerah menguliahkan pegawainya ke UT karena UT dengan sistem perkuliahannya yang fleksibel memungkinkan kuliah sambil kerja. Dari teori yang didapat di kampus, katanya, ilmunya bisa dipraktekkan langsung di dunia kerja.
Beasiswa yang paling banyak disalurkan pemerintah daerah ke UT itu, menurut Ojat, salah satunya adalah untuk guru. Beasiswanya dari pemerintah daerah itu untuk jenjang S1 dan S2 sehingga guru pun bisa meningkat kualifikasi dan kompetensinya.
Di masa pandemi COVID-19 ini, UT pun memberikan relaksasi kepada mahasiswanya. Ojat menerangkan, mahasiswa yang terdampak COVID-19 bisa mendapatkan pengurangan Uang Kuliah (UKT) di semester akhir. "Keringanan biaya UKT itu jumlahnya sangat besar. Kita sudah hitung agar mereka bisa tetap kuliah di UT tanpa memikirkan kesusahan terkait UT," jelasnya.
(mpw)
tulis komentar anda