Universitas Brawijaya Masuk 100 Kampus Dunia Berkontribusi Atasi Kelaparan Global
Selasa, 25 Juni 2024 - 08:39 WIB
Pihaknya juga menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah, dalam upaya mengatasi masalah kelaparan.
"Saat ini UB bekerjasama dengan Divisi Infanteri 2 Kostrad dalam rangka peningkatan potensi pengembangan pangan nasional di wilayah Jawa Timur untuk program ketahanan pangan khususnya untuk komoditas jagung dan padi," ucapnya.
Imam menambahkan, Universitas Brawijaya secara komprehensif berkontribusi siginifikan dalam bidang pendidikan pertanian, teknologi pertanian, perikanan, peternakan, serta keilmuan terkait, sehingga berkontribusi dalam penyediaan sumberdaya manusia bidang agro kompleks baik sarjana, magister, dan doktor.
Baca juga: Mau Jadi Pengacara Hebat? Daftar di 10 Kampus Jurusan Hukum Terbaik di Indonesia Versi THE AUR 2024 Ini
“Melalui proses pendidikan yang sangat baik dengan didukung banyaknya guru besar dan doktor bidang pertanian, UB berkontribusi menghasilkan temuan-temuan riset dan inovasi pertanian yang berdampak pada produksi pertanian sekaligus mendukung pertanian berkelanjutan, penyediaan pangan dan gizi masyarakat yang sehat, aman, dan berkualitas, dan berdampak pada upaya mengurangi kelaparan. Sehingga UB memegang peran strategis bagi pencapaian SDGs 2 untuk Indonesia dan dunia,” papar Imam Santoso.
Sementara itu Kepala UPT Reputasi UB Adharul Muttaqin, mengatakan, penilaian pemeringkatan ini terdiri dari berbagai indikator yang mencakup aspek-aspek penting dari keterlibatan universitas dalam memerangi kelaparan dan meningkatkan ketahanan pangan. Indikator tersebut adalah: penelitian tentang kelaparan sebanyak 27 persen, limbah makanan di kampus sebesar 15,4 persen.
Kemudian, adanya program yang memastikan mahasiswa memiliki akses makanan bergizi sebesar 19,2 persen, proporsi lulusan dari program yang berfokus pada pertanian berkelanjutan dan budidaya perikanan sebanyak 19,2 persen, serta inisiasi dan kolaborasi meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi kelaparan (19,2 persen).
“Dengan berbagai inisiatif dan program yang telah dijalankan, UB tidak hanya berhasil mencapai peringkat ke-80 dalam THE Impact Rankings 2024 untuk SDG 2, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam upaya mengakhiri kelaparan dan meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia,” pungkasnya.
"Saat ini UB bekerjasama dengan Divisi Infanteri 2 Kostrad dalam rangka peningkatan potensi pengembangan pangan nasional di wilayah Jawa Timur untuk program ketahanan pangan khususnya untuk komoditas jagung dan padi," ucapnya.
Imam menambahkan, Universitas Brawijaya secara komprehensif berkontribusi siginifikan dalam bidang pendidikan pertanian, teknologi pertanian, perikanan, peternakan, serta keilmuan terkait, sehingga berkontribusi dalam penyediaan sumberdaya manusia bidang agro kompleks baik sarjana, magister, dan doktor.
Baca juga: Mau Jadi Pengacara Hebat? Daftar di 10 Kampus Jurusan Hukum Terbaik di Indonesia Versi THE AUR 2024 Ini
“Melalui proses pendidikan yang sangat baik dengan didukung banyaknya guru besar dan doktor bidang pertanian, UB berkontribusi menghasilkan temuan-temuan riset dan inovasi pertanian yang berdampak pada produksi pertanian sekaligus mendukung pertanian berkelanjutan, penyediaan pangan dan gizi masyarakat yang sehat, aman, dan berkualitas, dan berdampak pada upaya mengurangi kelaparan. Sehingga UB memegang peran strategis bagi pencapaian SDGs 2 untuk Indonesia dan dunia,” papar Imam Santoso.
Sementara itu Kepala UPT Reputasi UB Adharul Muttaqin, mengatakan, penilaian pemeringkatan ini terdiri dari berbagai indikator yang mencakup aspek-aspek penting dari keterlibatan universitas dalam memerangi kelaparan dan meningkatkan ketahanan pangan. Indikator tersebut adalah: penelitian tentang kelaparan sebanyak 27 persen, limbah makanan di kampus sebesar 15,4 persen.
Kemudian, adanya program yang memastikan mahasiswa memiliki akses makanan bergizi sebesar 19,2 persen, proporsi lulusan dari program yang berfokus pada pertanian berkelanjutan dan budidaya perikanan sebanyak 19,2 persen, serta inisiasi dan kolaborasi meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi kelaparan (19,2 persen).
“Dengan berbagai inisiatif dan program yang telah dijalankan, UB tidak hanya berhasil mencapai peringkat ke-80 dalam THE Impact Rankings 2024 untuk SDG 2, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam upaya mengakhiri kelaparan dan meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia,” pungkasnya.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda