Titik Balik Nita: Single Parent yang Sukses Mendirikan Dua Salon lewat Kursus Kecantikan
Jum'at, 28 Juni 2024 - 18:40 WIB
Perjuangan Nita membuahkan hasil yang manis. Setelah melalui banyak kesulitan, ia berhasil mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Selama lima tahun terakhir, salon yang awalnya hanya dari rumah, mulai pindah ke toko. Di awal tahun ini, ia pun berhasil mengembangkan salon sampai dengan dua cabang.
Salon yang ia kembangkan pun menawarkan jasa yang lengkap, tidak hanya rias rambut, tetapi juga rias pengantin dan eyelash serta sulam alis. Alat-alat yang digunakan pun semua sudah sesuai standar sehingga dapat membuat pelanggan merasa nyaman.
“Dari salon ini alhamdulillah sudah dapat dua digit, keuntungan bisa mencapai Rp15 juta,” ucap Nita.
Manfaat yang dirasakan dari kursus tak hanya untuk dirinya pribadi tetapi juga lingkungannya. Dari salonnya tersebut ia membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain. Ia pun sudah memiliki 8 orang karyawan yang membantunya di salon. Tak jarang ia pun membuka kursus bagi para karyawannya ataupun orang-orang yang tertarik belajar di bidang kecantikan.
“Saya ingin membuka lembaga kursus dan pelatihan juga, karena saya ingin membuka kesempatan juga bagi orang-orang seperti saya, orang yang berusaha bangkit dari keterpurukan,” kata Nita berharap.
Sebagai tambahan informasi, program PKW merupakan program prioritas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan. Program ini melatih peserta didik di LKP dengan berbagai keterampilan sehingga nantinya dapat merintis usaha. Kisah Nita ini merupakan salah satu dari ribuan praktik baik dalam penyelenggaraan program PKW.
Salon yang ia kembangkan pun menawarkan jasa yang lengkap, tidak hanya rias rambut, tetapi juga rias pengantin dan eyelash serta sulam alis. Alat-alat yang digunakan pun semua sudah sesuai standar sehingga dapat membuat pelanggan merasa nyaman.
“Dari salon ini alhamdulillah sudah dapat dua digit, keuntungan bisa mencapai Rp15 juta,” ucap Nita.
Manfaat yang dirasakan dari kursus tak hanya untuk dirinya pribadi tetapi juga lingkungannya. Dari salonnya tersebut ia membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain. Ia pun sudah memiliki 8 orang karyawan yang membantunya di salon. Tak jarang ia pun membuka kursus bagi para karyawannya ataupun orang-orang yang tertarik belajar di bidang kecantikan.
“Saya ingin membuka lembaga kursus dan pelatihan juga, karena saya ingin membuka kesempatan juga bagi orang-orang seperti saya, orang yang berusaha bangkit dari keterpurukan,” kata Nita berharap.
Sebagai tambahan informasi, program PKW merupakan program prioritas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan. Program ini melatih peserta didik di LKP dengan berbagai keterampilan sehingga nantinya dapat merintis usaha. Kisah Nita ini merupakan salah satu dari ribuan praktik baik dalam penyelenggaraan program PKW.
(ars)
tulis komentar anda