Kisah Soesilo Toer: Sastrawan, Doktor Lulusan Rusia, Pilih Jadi Pemulung
Minggu, 04 Agustus 2024 - 12:25 WIB
Dikutip dari berbagai sumber Soesilo saat ini juga bekerja sebagai pemulung dengan mengendarai motor butut berkeranjang. Selain memulung, ia juga beternak ayam dan kambing di rumahnya.
Di usia senjanya, ia masih aktif sebagai pegiat literasi. Ia juga memiliki penerbitan yang bernama Pataba Press. Dari mata pencahariannya memulung, beternak, dan beberapa pemasukan dari penerbitan itu, Soesilo mengelola sebuah perpustakaan bernama Perpustakaan Pramoedya Ananta Toer (Pataba).
Perpustakaan ini berada pada rumah masa kecil Pram. Di dalamnya terdapat karya-karyanya juga karya salah seorang kakaknya, Koesalah Soebagyo Toer yang juga ahli bahasa Rusia. Perpustakaan itu terletak pada satu ruangan yang berukuran 4 × 5 meter. Ada kurang lebih 10 ribu koleksi buku yang tersimpan di sana, termasuk 50 buku karya Toer.
Baca juga: Riwayat Pendidikan Anak-Anak Capres 2024, Anies, Ganjar, dan Prabowo
Semua fasilitas di perpustakaan tersebut gratis dari mulai menginap, makan, belajar menulis dengan Soesilo Toer bahkan menulis skripsi pun diperbolehkan.
Perpustakaan yang sudah sangat terkenal hingga ke mancanegara itu ia kelola karena ingin mencerdaskan bangsa melalui menulis dan membaca.
Tak banyak yang tahu juga jika Soesilo adalah penyandang gelar master jebolan eUniversity Patrice Lumumba dan doktor bidang politik dan ekonomi dari Institut Perekonomian Rakyat Plekhanov Uni Soviet. Keduanya berada di Rusia.
Selain itu, Soesilo juga seorang polyglot. Ia menguasai enam bahasa yaitu Indonesia, Jawa, Rusia, Inggris, Belanda, dan Jerman.
Demikian sekilas kisah tentang Soesilo Toer. Semoga informasi ini bermanfaat.
Di usia senjanya, ia masih aktif sebagai pegiat literasi. Ia juga memiliki penerbitan yang bernama Pataba Press. Dari mata pencahariannya memulung, beternak, dan beberapa pemasukan dari penerbitan itu, Soesilo mengelola sebuah perpustakaan bernama Perpustakaan Pramoedya Ananta Toer (Pataba).
Perpustakaan ini berada pada rumah masa kecil Pram. Di dalamnya terdapat karya-karyanya juga karya salah seorang kakaknya, Koesalah Soebagyo Toer yang juga ahli bahasa Rusia. Perpustakaan itu terletak pada satu ruangan yang berukuran 4 × 5 meter. Ada kurang lebih 10 ribu koleksi buku yang tersimpan di sana, termasuk 50 buku karya Toer.
Baca juga: Riwayat Pendidikan Anak-Anak Capres 2024, Anies, Ganjar, dan Prabowo
Semua fasilitas di perpustakaan tersebut gratis dari mulai menginap, makan, belajar menulis dengan Soesilo Toer bahkan menulis skripsi pun diperbolehkan.
Perpustakaan yang sudah sangat terkenal hingga ke mancanegara itu ia kelola karena ingin mencerdaskan bangsa melalui menulis dan membaca.
Tak banyak yang tahu juga jika Soesilo adalah penyandang gelar master jebolan eUniversity Patrice Lumumba dan doktor bidang politik dan ekonomi dari Institut Perekonomian Rakyat Plekhanov Uni Soviet. Keduanya berada di Rusia.
Selain itu, Soesilo juga seorang polyglot. Ia menguasai enam bahasa yaitu Indonesia, Jawa, Rusia, Inggris, Belanda, dan Jerman.
Demikian sekilas kisah tentang Soesilo Toer. Semoga informasi ini bermanfaat.
(nnz)
Lihat Juga :
tulis komentar anda