Pelajar Indonesia Raih Juara Kompetisi Next Generation Innovations di Malaysia
Kamis, 08 Agustus 2024 - 14:03 WIB
Dengan didapatkannya beasiswa ini, Stephanie akan mengikuti International Foundation Year di University of Sheffield International College milik Study Group pada September mendatang, sebelum kemudian melanjutkan ke tahun pertama ia berkuliah Hukum di University of Sheffield pada tahun 2025.
Proyek berikutnya yang masuk dalam kategori juara kedua berjudul Superheroes Need Saving Too: Innovative Dual-Chip Tracker and a Cross-Border Protection System for Overseas Workers, oleh Crescia San Angel dari Filipina yang secara kreatif menggabungkan teknik modern dengan advokasi untuk memberikan perlindungan pekerja asing di luar negeri.
Crescia akan memasuki International Foundation Year pada November mendatang di University of Sheffield International College milik Study Group, untuk melanjutkan ke tahun pertamanya di bidang Hubungan Internasional di Durham University pada 2025.
Proyek ketiga berjudul Pangéstu oleh Vanessa Shannon Suryandi dari Indonesia, yang menginspirasi dunia kesehatan dengan pendekatan inovatif untuk merevitalisasi pariwisata kesehatan di Indonesia secara etis.
Vanessa akan memasuki International Foundation Year di University of Sheffield International College milik Study Group pada September mendatang, untuk melanjutkan studi bisnis tahun pertamanya di University of Sheffield pada tahun 2025.
Next Generation Innovations merupakan platform baru yang berfungsi untuk membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa tingkat sarjana untuk mengakses peluang akademis berkualitas tinggi secara global.
Kompetisi pelajar internasional telah lama menciptakan ruang bagi mahasiswa untuk terhubung dengan rekan-rekan mereka serta mentor dari berbagai belahan dunia untuk memperluas perspektif dan jaringan mereka secara keseluruhan.
Dengan menghadirkan peluang ini kepada para mahasiswa, Study Group ingin menumbuhkan pentingnya aksesibilitas terhadap pendidikan tinggi.
Kompetisi ini resmi diluncurkan pada 22 April 2024, dan para mahasiswa diharuskan untuk menyerahkan proposal proyek mereka paling lambat 30 Juni 2024.
Panel juri, yang meliputi para profesor dan pakar industri, memilih 8 finalis yang disponsori ke Malaysia untuk menghadiri babak grand final. Di sana, para finalis menyampaikan ide-ide mereka dalam presentasi selama 15 menit yang diikuti dengan sesi tanya jawab yang menarik.
Proyek berikutnya yang masuk dalam kategori juara kedua berjudul Superheroes Need Saving Too: Innovative Dual-Chip Tracker and a Cross-Border Protection System for Overseas Workers, oleh Crescia San Angel dari Filipina yang secara kreatif menggabungkan teknik modern dengan advokasi untuk memberikan perlindungan pekerja asing di luar negeri.
Crescia akan memasuki International Foundation Year pada November mendatang di University of Sheffield International College milik Study Group, untuk melanjutkan ke tahun pertamanya di bidang Hubungan Internasional di Durham University pada 2025.
Proyek ketiga berjudul Pangéstu oleh Vanessa Shannon Suryandi dari Indonesia, yang menginspirasi dunia kesehatan dengan pendekatan inovatif untuk merevitalisasi pariwisata kesehatan di Indonesia secara etis.
Vanessa akan memasuki International Foundation Year di University of Sheffield International College milik Study Group pada September mendatang, untuk melanjutkan studi bisnis tahun pertamanya di University of Sheffield pada tahun 2025.
Next Generation Innovations merupakan platform baru yang berfungsi untuk membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa tingkat sarjana untuk mengakses peluang akademis berkualitas tinggi secara global.
Kompetisi pelajar internasional telah lama menciptakan ruang bagi mahasiswa untuk terhubung dengan rekan-rekan mereka serta mentor dari berbagai belahan dunia untuk memperluas perspektif dan jaringan mereka secara keseluruhan.
Dengan menghadirkan peluang ini kepada para mahasiswa, Study Group ingin menumbuhkan pentingnya aksesibilitas terhadap pendidikan tinggi.
Kompetisi ini resmi diluncurkan pada 22 April 2024, dan para mahasiswa diharuskan untuk menyerahkan proposal proyek mereka paling lambat 30 Juni 2024.
Panel juri, yang meliputi para profesor dan pakar industri, memilih 8 finalis yang disponsori ke Malaysia untuk menghadiri babak grand final. Di sana, para finalis menyampaikan ide-ide mereka dalam presentasi selama 15 menit yang diikuti dengan sesi tanya jawab yang menarik.
tulis komentar anda