Kisah Ravidho, Pria Asal Riau Peraih Gelar Doktor Termuda dan Tercepat UGM
Jum'at, 09 Agustus 2024 - 17:43 WIB
JAKARTA - Ravidho Ramadhan lulus dengan gelar doktor sebagai wisudawan termuda dan tercepat UGM di wisuda Juli 2024. Ia menempuh studi di jurusan Fisika UGM.
Ravidho lulus dan meraih gelar doktor di usia 26 tahun. Tak hanya itu, pria asal Teluk Balengkong, Indragiri Hilir, Riau ini juga meraih IPK 4.00 dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM.
Baca juga: Frista Jadi Wisudawan Termuda S2 UGM, Masuk SD Usia 4 Tahun
Motivasi terbesar Ravidho datang dari keluarga, terutama ibu yang selalu menekankan pentingnya pendidikan. Secara akademis, dosen pembimbingnya Prof. Marzuki memberikan dampak besar dalam perkembangan akademisnya.
Sebagai anak pertama dan suami, ia bertekad menjadi panutan bagi orang-orang tercintanya. “Satu hal yang saya Yakini, Pendidikan adalah salah satu jalan paling masuk akal untuk meningkatkan taraf hidup kita dan keluarga di masa depan,” ujarnya, dikutip dari laman UGM, Jumat (9/8/2024).
Ravidho tinggal di Desa Tunggal Rahayu Jaya, Riau, sebuah desa transmigrasi dengan keterbatasan akses listrik. Ia memulai pendidikan di sekolah dasar dekat tempat tinggalnya di usia 5 tahun.
Kemudian lanjut SMP masih dekat dengan rumahnya namun memasuki jenjang SMA Ravidho harus mencari sekolah di kabupaten kota.
Baca juga: Cerita Chyta, Lulusan Doktor Termuda Prodi Manajemen Pendidikan UNJ
Ravidho lulus dan meraih gelar doktor di usia 26 tahun. Tak hanya itu, pria asal Teluk Balengkong, Indragiri Hilir, Riau ini juga meraih IPK 4.00 dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM.
Baca juga: Frista Jadi Wisudawan Termuda S2 UGM, Masuk SD Usia 4 Tahun
Motivasi terbesar Ravidho datang dari keluarga, terutama ibu yang selalu menekankan pentingnya pendidikan. Secara akademis, dosen pembimbingnya Prof. Marzuki memberikan dampak besar dalam perkembangan akademisnya.
Sebagai anak pertama dan suami, ia bertekad menjadi panutan bagi orang-orang tercintanya. “Satu hal yang saya Yakini, Pendidikan adalah salah satu jalan paling masuk akal untuk meningkatkan taraf hidup kita dan keluarga di masa depan,” ujarnya, dikutip dari laman UGM, Jumat (9/8/2024).
Anak Transmigran
Ravidho tinggal di Desa Tunggal Rahayu Jaya, Riau, sebuah desa transmigrasi dengan keterbatasan akses listrik. Ia memulai pendidikan di sekolah dasar dekat tempat tinggalnya di usia 5 tahun.
Kemudian lanjut SMP masih dekat dengan rumahnya namun memasuki jenjang SMA Ravidho harus mencari sekolah di kabupaten kota.
Baca juga: Cerita Chyta, Lulusan Doktor Termuda Prodi Manajemen Pendidikan UNJ
tulis komentar anda