Menag: AKMI di 12.573 Madrasah Strategis Pacu Kualitas dan Sistem Pembelajaran
Senin, 19 Agustus 2024 - 18:36 WIB
Kemenag RI memberikan fleksibilitas ini dengan harapan seluruh madrasah terpilih dapat mengikuti asesmen sesuai dengan kapasitas infrastruktur yang ada, tanpa mengorbankan kualitas pelaksanaan.
“AKMI merupakan instrumen penting dalam evaluasi mutu pendidikan di madrasah. Dengan melibatkan 12.573 madrasah, AKMI 2024 memberikan gambaran luas tentang kompetensi siswa madrasah di berbagai wilayah. Ini adalah langkah krusial untuk memastikan bahwa seluruh madrasah dapat memberikan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Mochamad Sidik Sisdiyanto menjelaskan, AKMI 2024 dirancang untuk mengukur kemampuan literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, dan literasi sosial budaya, yang diharapkan dapat menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan dan strategi peningkatan mutu pendidikan di madrasah.
Setelah hasil AKMI diperoleh, langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Kementerian Agama adalah melatih guru-guru madrasah untuk menerapkan strategi tindak lanjut yang efektif. Pelatihan ini akan difokuskan pada upaya peningkatan kualitas pembelajaran di madrasah berdasarkan temuan dari asesmen.
"Dengan pelatihan guru yang terfokus pada tindak lanjut hasil AKMI, kita berharap dapat melihat peningkatan nyata dalam proses pembelajaran di madrasah. Guru-guru akan dibekali dengan berbagai strategi untuk meningkatkan kemampuan siswa sesuai dengan area yang perlu ditingkatkan," tambah Sidik.
Sidik menegaskan bahwa AKMI 2024 bukan hanya sekadar alat evaluasi, tetapi juga sebuah program komprehensif yang bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam sistem pendidikan madrasah, serta mengarahkan upaya perbaikan yang berkelanjutan.
“Melalui langkah-langkah ini, Kementerian Agama RI menunjukkan komitmen yang kuat dalam menciptakan generasi yang unggul dan siap menghadapi tantangan global," katanya.
“AKMI merupakan instrumen penting dalam evaluasi mutu pendidikan di madrasah. Dengan melibatkan 12.573 madrasah, AKMI 2024 memberikan gambaran luas tentang kompetensi siswa madrasah di berbagai wilayah. Ini adalah langkah krusial untuk memastikan bahwa seluruh madrasah dapat memberikan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Mochamad Sidik Sisdiyanto menjelaskan, AKMI 2024 dirancang untuk mengukur kemampuan literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, dan literasi sosial budaya, yang diharapkan dapat menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan dan strategi peningkatan mutu pendidikan di madrasah.
Setelah hasil AKMI diperoleh, langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Kementerian Agama adalah melatih guru-guru madrasah untuk menerapkan strategi tindak lanjut yang efektif. Pelatihan ini akan difokuskan pada upaya peningkatan kualitas pembelajaran di madrasah berdasarkan temuan dari asesmen.
"Dengan pelatihan guru yang terfokus pada tindak lanjut hasil AKMI, kita berharap dapat melihat peningkatan nyata dalam proses pembelajaran di madrasah. Guru-guru akan dibekali dengan berbagai strategi untuk meningkatkan kemampuan siswa sesuai dengan area yang perlu ditingkatkan," tambah Sidik.
Sidik menegaskan bahwa AKMI 2024 bukan hanya sekadar alat evaluasi, tetapi juga sebuah program komprehensif yang bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam sistem pendidikan madrasah, serta mengarahkan upaya perbaikan yang berkelanjutan.
“Melalui langkah-langkah ini, Kementerian Agama RI menunjukkan komitmen yang kuat dalam menciptakan generasi yang unggul dan siap menghadapi tantangan global," katanya.
(wyn)
tulis komentar anda