UGM Wisuda 1.797 Lulusan, 4 Mahasiswa Raih IPK Tertinggi
Kamis, 29 Agustus 2024 - 10:02 WIB
Usai prosesi pembagian ijazah, Supriyadi juga menyoroti tiga isu utama yang saat ini menjadi perhatian bangsa, yaitu penyambutan Ibu Kota Nusantara (IKN), estafet kepemimpinan nasional, serta semangat menuju Indonesia Emas 2045.
"Ketiga agenda besar ini memerlukan kontribusi kita semua untuk mengawal perwujudannya di tengah berbagai tantangan ekosistem global," ujarnya.
Selain itu, Supriyadi juga mengingatkan tentang tantangan perkembangan teknologi digital yang membawa perubahan signifikan dalam kehidupan sosial masyarakat. Modernisasi teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), membuka peluang kerja baru namun juga berpotensi memicu pengurangan tenaga kerja manusia di beberapa industri.
Masyarakat kini juga menghadapi era post truth, di mana teknologi digital mampu menciptakan realitas sendiri yang dapat memicu krisis integritas dan moralitas. Tantangan ini menjadi perhatian bagi pengembangan kaum terpelajar di Indonesia.
"Di era post truth, pengetahuan tak lagi dihargai sebagai bagian dari proses hidup manusia, bahkan ilmu pengetahuan yang memiliki dimensi moral pun nyaris hilang. Di sinilah peran Perguruan Tinggi sebagai salah satu garda terdepan dalam merencanakan tatanan bangsa di masa depan," pungkasnya.
Lihat Juga: Anak Pemulung Ini Raih Penghargaan dari Kemenpora di Momen Sumpah Pemuda, Berikut Kisahnya
"Ketiga agenda besar ini memerlukan kontribusi kita semua untuk mengawal perwujudannya di tengah berbagai tantangan ekosistem global," ujarnya.
Selain itu, Supriyadi juga mengingatkan tentang tantangan perkembangan teknologi digital yang membawa perubahan signifikan dalam kehidupan sosial masyarakat. Modernisasi teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), membuka peluang kerja baru namun juga berpotensi memicu pengurangan tenaga kerja manusia di beberapa industri.
Masyarakat kini juga menghadapi era post truth, di mana teknologi digital mampu menciptakan realitas sendiri yang dapat memicu krisis integritas dan moralitas. Tantangan ini menjadi perhatian bagi pengembangan kaum terpelajar di Indonesia.
"Di era post truth, pengetahuan tak lagi dihargai sebagai bagian dari proses hidup manusia, bahkan ilmu pengetahuan yang memiliki dimensi moral pun nyaris hilang. Di sinilah peran Perguruan Tinggi sebagai salah satu garda terdepan dalam merencanakan tatanan bangsa di masa depan," pungkasnya.
Lihat Juga: Anak Pemulung Ini Raih Penghargaan dari Kemenpora di Momen Sumpah Pemuda, Berikut Kisahnya
(nnz)
tulis komentar anda