Dua Alumni Fasilkom UI Wakili HerLens di Final Hult Prize Global Accelerator Program 2024
Rabu, 04 September 2024 - 11:33 WIB
Sementara Dr. dr. Gatot Purwoto, Sp.OG, Subsp.Onk, MPH. sangat mengapresiasi tim HerLens atas pencapaiannya dalam seleksi inovasi kompetisi Hult Prize Global Accelerator Program 2024.
Gatot berharap terobosan inovasi Artificial Intelligence HerLens akan menjadi kekuatan bersama dalam mendukung program skrining kanker serviks dengan metode Documented Visual Inspection with Acetic Acid (DoVIA).
Program skrining kanker serviks metode DoVIA ini diprakarsai oleh Female Cancer Program Divisi Onkologi Departemen Obstetri Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, bersama Female Cancer Foundation Leiden University Medical Center sesuai dengan tujuan eradikasi dan eliminasi kanker serviks yang dicanangkan oleh WHO untuk masyarakat dunia.
HerLens telah melalui sejumlah rangkaian hingga lolos sebagai finalis. Perjalanan diawali pada babak eliminasi Hult Prize Global Summit hingga menyisihkan 16 tim termasuk HerLens.
Kemudian, 16 tim terpilih dari babak eliminasi mendapat pelatihan dan mentoring untuk menyiapkan project bisnis yang matang di Hult Prize Global Accelerator di Ashridge House, UK selama tiga minggu sejak pertengahan Agustus 2024.
Pada 2 September 2024, HerLens menjadi salah satu peserta terpilih dari enam tim yang melaju ke babak final yang diselenggarakan pada 6 September 2024 mendatang. Keenam finalis akan memperebutkan hadiah sebesar USD1 juta pada tahap Global Finals.
Kompetisi dan hadiah ini didanai oleh yayasan Hult, pendiri dan pemilik EF Education First. "The Hult Prize has been a catalyst for student innovation for fifteen years," ujar Lori van Dam, CEO dari Hult Prize Foundation.
Hult Prize merupakan suatu ajang yang menginspirasi mahasiswa wirausahawan untuk menyelesaikan masalah global melalui social entrepreneurship. Kompetisi ini berjalan selama satu tahun, dengan sekitar 10.000 tim dari 110 negara saling berusaha untuk merintis usaha yang berdampak sosial, sesuai dengan UN Sustainable Development Goals.
Para finalis akan mempresentasikan bisnisnya kepada juri, dengan nominal juara yang akan diberikan adalah sejumlah USD1 juta untuk mewujudkan ide bisnis tersebut.
Gatot berharap terobosan inovasi Artificial Intelligence HerLens akan menjadi kekuatan bersama dalam mendukung program skrining kanker serviks dengan metode Documented Visual Inspection with Acetic Acid (DoVIA).
Program skrining kanker serviks metode DoVIA ini diprakarsai oleh Female Cancer Program Divisi Onkologi Departemen Obstetri Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, bersama Female Cancer Foundation Leiden University Medical Center sesuai dengan tujuan eradikasi dan eliminasi kanker serviks yang dicanangkan oleh WHO untuk masyarakat dunia.
HerLens telah melalui sejumlah rangkaian hingga lolos sebagai finalis. Perjalanan diawali pada babak eliminasi Hult Prize Global Summit hingga menyisihkan 16 tim termasuk HerLens.
Kemudian, 16 tim terpilih dari babak eliminasi mendapat pelatihan dan mentoring untuk menyiapkan project bisnis yang matang di Hult Prize Global Accelerator di Ashridge House, UK selama tiga minggu sejak pertengahan Agustus 2024.
Pada 2 September 2024, HerLens menjadi salah satu peserta terpilih dari enam tim yang melaju ke babak final yang diselenggarakan pada 6 September 2024 mendatang. Keenam finalis akan memperebutkan hadiah sebesar USD1 juta pada tahap Global Finals.
Kompetisi dan hadiah ini didanai oleh yayasan Hult, pendiri dan pemilik EF Education First. "The Hult Prize has been a catalyst for student innovation for fifteen years," ujar Lori van Dam, CEO dari Hult Prize Foundation.
Hult Prize merupakan suatu ajang yang menginspirasi mahasiswa wirausahawan untuk menyelesaikan masalah global melalui social entrepreneurship. Kompetisi ini berjalan selama satu tahun, dengan sekitar 10.000 tim dari 110 negara saling berusaha untuk merintis usaha yang berdampak sosial, sesuai dengan UN Sustainable Development Goals.
Para finalis akan mempresentasikan bisnisnya kepada juri, dengan nominal juara yang akan diberikan adalah sejumlah USD1 juta untuk mewujudkan ide bisnis tersebut.
(wyn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda