Profil dan Kekayaan Rektor ITB Reini Wirahadikusumah di Tengah Protes Beasiswa UKT Kerja Paruh Waktu

Jum'at, 27 September 2024 - 14:43 WIB
Baca juga: Polemik UKT ITB, Bayar Kuliah Pakai Pinjol hingga Wajibkan Penerima Beasiswa UKT Kerja Paruh Waktu

Dalam riwayat pendidikannya, Reini tercatat telah menyelesaikan pendidikan S1 di ITB tahun 1991, S2 di Purdue University, The State of Indiana, AS pada tahun 1996, dan S3 masih di Purdue University tahun 1999.

Setelah lulus, Reini sudah mulai aktif di dunia akademisi sebagai peneliti manajemen rantai pasok proyek infrastruktur dan manajemen konstruksi.

Dalam hal organisasi, Reini pernah dipercaya sebagai anggota Komite Litbang Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) dan Sekretaris Bidang Konstruksi dan Perekayasaan pada Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PII).

Kemudian tim penilai International Federation of Asian and Western Pacific Contractors Association (IFAWPC) dan Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI).

Baca juga: Mengenal Beasiswa UKT Kerja Paruh Waktu di ITB yang Tuai Protes



Bahkan ia pernah ditunjuk menjadi Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) serta asisten Permanent Delegation Office of the Republic of indonesia to UNESCO.

Sepanjang kariernya, Reini telah sukses mendapat berbagai penghargaan seperti, Satyalancana Karya Satya X (2008) dan Satyalancana Karya Satya XX (2016) yang diberikan pemerintah.

Dirinya juga sempat mendapat Endeavour Awards, Australia Awards Indonesia, serta Visiting Research at Queensland University of Technology (QUT), Brisbane, Australia tahun 2011.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!