Perpusnas Dorong Transformasi Perpustakaan untuk Bonus Demografi Indonesia 2045
Kamis, 07 November 2024 - 18:21 WIB
“Terjadinya kemiskinan ekstrim dan stunting karena adanya kemiskinan informasi dan pengetahuan sehingga masyarakat tidak mempunyai kecakapan dan kreativitas, tambah Adin
Di kancah internasional, program TPBIS pun telah mendapatkan respon positif. Sejumlah negara dalam forum Colombo Plan pada Agustus 2024 lalu secara khusus mendatangi dan mempelajari langsung praktik baik dari TPBIS.
Saat ini, Perpusnas terus mendorong peningkatan kualitas layanan perpustakaan dengan membangun ruang-ruang baca sebagai ruang belajar serta melakukan pengembangan terhadap 10 ribu perpustakaan desa/kelurahan dan taman baca masyarakat melalui bantuan bahan bacaan bermutu.
Ekspansi layanan perpustakaan pun tidak luput dilakukan dengan menyasar armada perpustakaan keliling, pembangunan pojok baca digital (Pocadi), dan titik-titik baca yang bisa diakses secara online (QR Code) berisikan sumber-sumber bahan bacaan berbagai subjek, serta penguatan model TPBIS.
Sebelumnya, disampaikan oleh Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus Nani Suryani bahwa sebelumnya Perpusnas telah mengadakan pertemuan serupa di tingkat regional secara daring dengan melibatkan 600 perpustakaan desa/kelurahan penerima manfaat TPBIS 2024 dari 143 kabupaten/kota dan 34 provinsi, serta para Pelatih Ahli.
“Hari ini adalah kegiatan puncaknya dimana para mitra dihadirkan agar dapat berbagi cerita, strategi, serta praktik baik, juga wawasan yang lebih luas lagi dari para pengisi materi,” jelas Nani
Di momen puncak ini, tidak kurang dari 700 peserta berkesempatan hadir langsung mewakili institusi/kelompok dari daerah kabupaten/kota setiap provinsi. Sisanya, ribuan peserta mengikuti secara daring (online).
Di kancah internasional, program TPBIS pun telah mendapatkan respon positif. Sejumlah negara dalam forum Colombo Plan pada Agustus 2024 lalu secara khusus mendatangi dan mempelajari langsung praktik baik dari TPBIS.
Saat ini, Perpusnas terus mendorong peningkatan kualitas layanan perpustakaan dengan membangun ruang-ruang baca sebagai ruang belajar serta melakukan pengembangan terhadap 10 ribu perpustakaan desa/kelurahan dan taman baca masyarakat melalui bantuan bahan bacaan bermutu.
Ekspansi layanan perpustakaan pun tidak luput dilakukan dengan menyasar armada perpustakaan keliling, pembangunan pojok baca digital (Pocadi), dan titik-titik baca yang bisa diakses secara online (QR Code) berisikan sumber-sumber bahan bacaan berbagai subjek, serta penguatan model TPBIS.
Sebelumnya, disampaikan oleh Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus Nani Suryani bahwa sebelumnya Perpusnas telah mengadakan pertemuan serupa di tingkat regional secara daring dengan melibatkan 600 perpustakaan desa/kelurahan penerima manfaat TPBIS 2024 dari 143 kabupaten/kota dan 34 provinsi, serta para Pelatih Ahli.
“Hari ini adalah kegiatan puncaknya dimana para mitra dihadirkan agar dapat berbagi cerita, strategi, serta praktik baik, juga wawasan yang lebih luas lagi dari para pengisi materi,” jelas Nani
Di momen puncak ini, tidak kurang dari 700 peserta berkesempatan hadir langsung mewakili institusi/kelompok dari daerah kabupaten/kota setiap provinsi. Sisanya, ribuan peserta mengikuti secara daring (online).
(nnz)
tulis komentar anda