Hari Pahlawan 2024, Ini 3 Pahlawan Nasional Indonesia yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Sabtu, 09 November 2024 - 17:22 WIB
Foto/Institut Leimena.

Leimena yang lahir pada 6 Maret 1905, berasal dari Ambon, Maluku, dari sebuah keluarga Kristen dengan orang tua yang berprofesi sebagai guru. Dia sangat terdampak oleh peristiwa-peristiwa Gerakan 30 September 1965 mengingat rumahnya sempat diserang.

Dalam pertemuan-pertemuan yang berlangsung seusai peristiwa tersebut, Leimena dianggap telah memberikan nasihat yang mencegah pecahnya perang saudara kepada Soekarno. Ia juga menyaksikan penandatanganan Supersemar pada 1966.

Leimena meninggal di Jakarta pada tanggal 29 Maret 1977. Pada tahun 2010, 33 tahun setelah wafat, Leimena dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

3. Malahayati



Jika mendengar pahlawan asal Aceh, mungkin yang terbayang adalah Cut Nyak Dien atau Teuku Umar. Karena itulah banyak yang kungan mengenal siapa sebenarnya Malahayati atau yang memiliki nama lengkap Keumalahayati.

Malahayati adalah perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Wanita kelahiran 1 Januari 1550 tersebut masih memiliki darah keturunan dari pendiri Kerajaan Aceh Darussalam.



Foto/indonesiabaik.id

Ketika Malahayati menduduki posisi Kepala Barisan Pengawal Istana Panglima Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah dari Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV pada 1585–1604, dia memimpin 2.000 orang pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang telah syahid) berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda tanggal 11 September 1599 sekaligus membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More