Gurindam: Pengertian, Ciri, Jenis, dan 54 Contohnya
Minggu, 10 November 2024 - 15:27 WIB
JAKARTA - Gurindam adalah salah satu warisan budaya dalam sastra Melayu yang sarat makna dan nasihat kehidupan. 54 contohnya akan mempermudah kalian untuk memahaminya.
Berasal dari bahasa India, "kirindam," yang berarti perumpamaan, gurindam merupakan bentuk puisi lama yang penuh dengan ajaran moral dan nilai-nilai luhur.
Baca juga: 12 Contoh Puisi Pendek dengan Berbagai Tema
Mengandalkan gaya sederhana dan mendalam, gurindam tidak hanya menjadi hiburan sastra tetapi juga pedoman hidup yang dapat dinikmati lintas generasi.
Gurindam adalah puisi dua bait dengan ciri khas unik, di mana setiap baitnya terdiri dari dua baris yang memiliki keterkaitan sebab-akibat. Baris pertama menyatakan sebab, sementara baris kedua menyatakan akibat.
Baca juga: Pantun Seloka: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh
Bentuk puisi ini kerap dijadikan media untuk menyampaikan nasihat atau kata-kata mutiara yang mendalam. Misalnya, pada bait yang berbunyi, “Jika berbuat tanpa berpikir panjang, ujungnya pasti akan datang penyesalan,” baris pertama memberi penyebab, sedangkan baris kedua menjadi dampak dari tindakan tersebut.
Dengan struktur ini, gurindam mampu memberikan pesan yang jelas dan mudah dipahami.
Berasal dari bahasa India, "kirindam," yang berarti perumpamaan, gurindam merupakan bentuk puisi lama yang penuh dengan ajaran moral dan nilai-nilai luhur.
Baca juga: 12 Contoh Puisi Pendek dengan Berbagai Tema
Mengandalkan gaya sederhana dan mendalam, gurindam tidak hanya menjadi hiburan sastra tetapi juga pedoman hidup yang dapat dinikmati lintas generasi.
Pengertian Gurindam
Gurindam adalah puisi dua bait dengan ciri khas unik, di mana setiap baitnya terdiri dari dua baris yang memiliki keterkaitan sebab-akibat. Baris pertama menyatakan sebab, sementara baris kedua menyatakan akibat.
Baca juga: Pantun Seloka: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh
Bentuk puisi ini kerap dijadikan media untuk menyampaikan nasihat atau kata-kata mutiara yang mendalam. Misalnya, pada bait yang berbunyi, “Jika berbuat tanpa berpikir panjang, ujungnya pasti akan datang penyesalan,” baris pertama memberi penyebab, sedangkan baris kedua menjadi dampak dari tindakan tersebut.
Dengan struktur ini, gurindam mampu memberikan pesan yang jelas dan mudah dipahami.
tulis komentar anda