Pendidikan Pendiri Bukalapak Ahmad Zaky, Alumnus ITB yang Kini Buka Sekolah di Sragen
Rabu, 08 Januari 2025 - 10:28 WIB
Bukalapak menjadi salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia dan masuk dalam jajaran startup unicorn. Pada 2021, Bukalapak pun resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dengan penawaran umum perdana (IPO) sebesar USD1,5 Miliar.
Mengutip laman resminya, Bukalapak kini memiliki 100 juta pengguna dengan 13,5 juta mitra UMKM yang memanfaatkan platform dan teknologi untuk berbagai kegiatan komersial.
Jauh sebelum itu, Bukalapak didirikan pada 2010 oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Muhamad Fajrin Rasyid. Namun pada 2020, Zaky mengundurkan diri disusul kedua koleganya. Posisi Zaky digantikan Rachmat Kaimuddin.
Dikutip dari laman ITB , sosok pendiri situs e-commerce Bukalapak Achmad Zaky ternyata mulai mengenal dunia teknologi sejak sekolah dasar. Pria kelahiran 24 Agustus 1986 ini pernah dibelikan pamannya buku computer dan pemrograman dan ia pun tumbuh Bersama dengan computer dan buku-buku hadiah sang paman itu.
Kecintaannya akan komputer membawanya menang tingkat nasional Olimpiade Sains Nasional (OSN) kala bersekolah di SMA Negeri 1 Solo. Ia pun melanjutkan kuliah ke jurusan Teknik Informatika di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Menimba ilmu di perguruan tinggi terkemuka berkelas dunia itu, Zaky makin cinta dengan dunia komputer bahkan mendapat IPK 4.00 di tahun pertama hingga berhasil lulus dengan predikat cum laude.
Peraih Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya pada 2016 ini mendapat beasiswa ke Oregon State University dari pemerintah Amerika Serikat. Ia juga pernah mewakili ITB dalam ajang Harvard National Model United Nations 2009.
Peraih gelar Magister Sains Bisnis & Kewirausahaan dari HEC Paris itu setelah tak lagi menjadi bos Bukalapak kemudian mendirikan Ahmad Zaky Foundation yang memberi perhatian pada bidang Pendidikan dan pengembangan kewirausahaan.
Dikutip dari berbagai sumber, Ahmad Zaky juga membangun sekolah di kampung halamannya di Desa Jati, Masaran, Sragen yang diberi nama SMA Unggulan Rushd, nama Rushd diambil dari nama ayahnya, Rushdi.
Sekolah berkonsep boarding school ini berfokus pada siswa berbakat yang dirancang dengan kurikulum inovatif untuk menghasilkan siswa berkualitas tinggi yang adaptif terhadap perubahan lingkungan yang cepat.
Mengutip laman resminya, Bukalapak kini memiliki 100 juta pengguna dengan 13,5 juta mitra UMKM yang memanfaatkan platform dan teknologi untuk berbagai kegiatan komersial.
Jauh sebelum itu, Bukalapak didirikan pada 2010 oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Muhamad Fajrin Rasyid. Namun pada 2020, Zaky mengundurkan diri disusul kedua koleganya. Posisi Zaky digantikan Rachmat Kaimuddin.
Dikutip dari laman ITB , sosok pendiri situs e-commerce Bukalapak Achmad Zaky ternyata mulai mengenal dunia teknologi sejak sekolah dasar. Pria kelahiran 24 Agustus 1986 ini pernah dibelikan pamannya buku computer dan pemrograman dan ia pun tumbuh Bersama dengan computer dan buku-buku hadiah sang paman itu.
Kecintaannya akan komputer membawanya menang tingkat nasional Olimpiade Sains Nasional (OSN) kala bersekolah di SMA Negeri 1 Solo. Ia pun melanjutkan kuliah ke jurusan Teknik Informatika di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Menimba ilmu di perguruan tinggi terkemuka berkelas dunia itu, Zaky makin cinta dengan dunia komputer bahkan mendapat IPK 4.00 di tahun pertama hingga berhasil lulus dengan predikat cum laude.
Peraih Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya pada 2016 ini mendapat beasiswa ke Oregon State University dari pemerintah Amerika Serikat. Ia juga pernah mewakili ITB dalam ajang Harvard National Model United Nations 2009.
Peraih gelar Magister Sains Bisnis & Kewirausahaan dari HEC Paris itu setelah tak lagi menjadi bos Bukalapak kemudian mendirikan Ahmad Zaky Foundation yang memberi perhatian pada bidang Pendidikan dan pengembangan kewirausahaan.
Dikutip dari berbagai sumber, Ahmad Zaky juga membangun sekolah di kampung halamannya di Desa Jati, Masaran, Sragen yang diberi nama SMA Unggulan Rushd, nama Rushd diambil dari nama ayahnya, Rushdi.
Sekolah berkonsep boarding school ini berfokus pada siswa berbakat yang dirancang dengan kurikulum inovatif untuk menghasilkan siswa berkualitas tinggi yang adaptif terhadap perubahan lingkungan yang cepat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda