Menteri Nadiem Ingin Sejarah Menjadi Relevan dan Inspiratif

Minggu, 20 September 2020 - 17:03 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menegaskan isu mengenai adanya kebijakan penghapusan mata pelajaran di SMA dan SMK tidak benar.

Dia pun mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu tidak benar. Yang juga mengejutkan Nadiem adalah ada yangmempertanyakan komitmennya tentang sejarah kebangsaan.

"Yang membuat saya terkejut, komitmen pemikiran saya tentang sejarah kebangsaan dipertanyakan." kata Nadiem melalui rekamam video yang diposting di akun Instagramnya, @nadiemmakarim, Minggu (20/9/2020).( )



Nadiem menegaskan misinya sebagai Mendikbud untuk memajukan pendidikan sejarah agar kembali relevan dan menarik bagi generasi penerus bangsa.

"Kakek saya salah satu tokoh perjuangan dalam kemerdekaan Indonesia di tahun 1945, ayah dan ibu saya aktivis nasional untuk membela hak asasi rakyat indonesia dan berjuang melawan korupsi. anak anak saya tidak akan tahu melangkah ke masa depan tanpa mengetahui dari mana mereka datang," tutur Nadiem.. (Baca juga: Rujukan Generasi Muda, Pelajaran Sejarah Wajib Ada di Sekolah Menengah)

Mantan bos Gojek ini menegaskan misinya kebalikan dari isu yang beredar. Dia menegaskan ingin menjadikan sejarah menjadi sesuatu yang relevan dengan penggunaan media yang menarik.

"Misi saya sebagai menteri malah kebalikan dari isu yang muncul, saya ingin menjadikan sejarah sebagai sesuatu yang relevan untuk generasi muda dengan penggunaan media yang menarik dan relevan agar bisa menginpirasi mereka," tuturnya.
(dam)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More