Klana.It, Karya Siswa SMA Pradita Dirgantara Raih Emas Lomba FIKSI 2020

Minggu, 25 Oktober 2020 - 11:52 WIB
Dua siswi SMA Pradita Dirgantara, Dheyang Annisa Widayanti dan Hidayah Sulistio Jati berhasil meraih medali emas pada Lomba FIKSI 2020. Foto/Dok/Humas SMA Pradita Dirgantara
JAKARTA - Klana.It, buatan dua siswi kelas XII SMA Pradita Dirgantara , Dheyang Annisa Widayanti dan Hidayah Sulistio Jati berhasil meraih medali emas kategori bidang desain grafis dalam Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2020. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), bekerjasama dengan Yayasan Ruang Inspirasi Muda.

Festival tingkat nasional yang pada 2020 dilaksanakan secara daring ini diharapkan menjadi wadah untuk generasi muda Indonesia, khususnya siswa SMA sederajat untuk dapat terus meningkatkan kepercayaan diri dan kecakapan dalam berinovasi menghasilkan berbagai ide dan kreasi wirausaha. (Baca juga: Ketua FRI: Indonesia Perlu Investasi Satelit Pendidikan untuk Mendukung PJJ )

Festival dengan tema “5Preneur (People, Planet, Prosperity, Peace & Partnertship)” menetapkan seleksi secara bertahap yaitu seleksi rencana bisnis, seleksi presentasi dan wawancara dengan puncaknya adalah expo atau pameran produk inovasi untuk pembuktian dan selebrasi hasil inovasi dan kreativitas siswa yang memiliki nilai jual.



Dheyang Annisa Widayanti menjelaskan, Klana.it merupakan Inovasi kewirausahaan di bidang desain grafis yang mengangkat tema budaya solo raya dalam bentuk produk new normal starter kit yang terdiri dari masker, pouch, tumblr, totebag, dan sarung tangan.

Persiapan festival, lanjut dia, dilakukan mulai Juli dengan menentukan konsep yaitu flat design dan budaya solo melalui aplikasi Adobe Illustrator dan Medibang Paint. Persiapan juga dilakukan pada pembuatan video teaser sesuai dengan ketentuan dari FIKSI. Sosialisasi mengenai Expo dan Virtual Web dilaksanakan pada saat semifinal. (Baca juga: Keren! Jateng Kembali Juarai LKS SMK 2020 dengan Koleksi 26 Medali )

"Guru Kewirausahaan SMA Pradita Dirgantara, mendampingi pada saat pembuatan proposal usaha, membuat berbagai desain secara digital, proses produksi sampai menjadi barang siap pakai dan masuk ke tahap final serta expo FIKSI secara online. Termasuk juga persiapan untuk presentasi dan wawancara di depan juri secara virtual,” ungkap Dheyang melalui keterangan elektronik yang diterima SINDOnews, Minggu (25/10).

Rekan Dheyang, Hidayah Sulistio Jati mengaku tak menyangka SMA Pradita bisa mendapatkan medali emas dalam festival tersebut. Bahkan, masuk 3 besar saja dalam kompetisi tersebut sudah sangat bersyukur, mengingat saingan dari SMA lain juga cukup menjanjikan dengan persiapannya. "Alhamdulillah, kami benar-benar tak menyangka bisa mendapatkan meddali emas," kata Hidayah.

Klana.it didirikan karena adanya lomba FIKSI 2020 ini. Pihaknya mendapat ide untuk membuat new normal starter kits by klana.it itu dari tema lomba FIKSI itu sendiri. Nama Klana.it berasal dari kata kelana, dengan harapan kedepan Klana.it tidak hanya akan mengangkat motif Solo Raya saja, namun juga motif seluruh Indonesia dengan tujuan memperkenalkan serta melestarikan kebudayaan lokal di Indonesia. (Baca juga: 8 Kali Boyong Piala Bergilir, UI Pertahankan Juara Umum Ajang Gemastik 2020 )

Kepala Sekolah SMA Pradita Dirgantara Yulianto mengatakan, di SMA Pradita Dirgantara, siswa diajak untuk mengenali minat dan bakatnya serta dibimbing untuk dapat survive dan berkontribusi di kehidupan nyata. Siswa diajarkan untuk berpikir secara kritis mengenai masalah-masalah yang mereka temukan di sekitarnya, membuat critical essay dari hasil pemikiran kritis tersebut serta diaplikasikan dalam bentuk Project based learning.

Hal ini memberikan kesempatan pada siswa untuk memperluas pengetahuan dan mengembangkan keterampilan melalui pemecahan masalah dan investigasi. Klana.it sendiri menunjukkan bahwa siswa telah mampu menerapkan inti pembelajaran di SMA Pradita Dirgantara.

"Diharapkan siswa SMA Pradita Dirgantara menjadi orang-orang yang berpikiran kritis dan inovatif dalam memecahkan masalah, mempunyai dasar global mindset, global leadership yang diakui secara internasional tapi tetap menghormati alam serta budayanya,” Kata Yulianto.
(mpw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More