Banyak Kaum Santri Sudah Berperan di Kancah Internasional
Sabtu, 31 Oktober 2020 - 21:39 WIB
Sebagai Staf Khusus Presiden yang salah satu tugasnya berkomunikasi dengan kalangan Pondok Pesantren, Aminuddin mengaku siap berkolaborasi dengan para diaspora santri. Baik dalam bidang pengembangan ilmu pengetahuan, ekonomi dan tentunya dakwah.
Berdasarkan data Kementerian Agama, kata dia, jumlah Pondok Pesantren di Indonesia sudah lebih dari 27 ribu. dengan jumlah santri lebih dari 4 juta orang. Menurt dia, jumlah ini bisa menjadi peluang bagi Pemerintah untuk menjadikan Pondok Pesantren sebagai aktor utama dalam mengurangi ketimpangan yang ada di Indonesia.
Mengingat, kata Aminuddin, salah satu masalah utama Indonesia sebagai negara berkembang adalah ketimpangan. “Jika fungsi pemberdayaan SDM dan ekonomi pesantren bisa dimaksimalkan, Pondok Pesantren, yang letaknya tersebar di seluruh daerah di Indonesia, dapat menjadi solusi atas ketimpangan yang ada,” jelasnya.
Dunia pasca pandemi nanti, lanjutnya, akan banyak tren pembangunan yang berubah. Seperti tren pada bidang pendidikan, ekonomi, budaya dan sosial. “Segenap elemen santri perlu terus menciptakan kreativitas dan inovasi. Mari kita buktikan, santri dari dulu hingga kini, adalah kaum yang adaptif pada setiap perubahan zaman,” ajaknya.
Berdasarkan data Kementerian Agama, kata dia, jumlah Pondok Pesantren di Indonesia sudah lebih dari 27 ribu. dengan jumlah santri lebih dari 4 juta orang. Menurt dia, jumlah ini bisa menjadi peluang bagi Pemerintah untuk menjadikan Pondok Pesantren sebagai aktor utama dalam mengurangi ketimpangan yang ada di Indonesia.
Mengingat, kata Aminuddin, salah satu masalah utama Indonesia sebagai negara berkembang adalah ketimpangan. “Jika fungsi pemberdayaan SDM dan ekonomi pesantren bisa dimaksimalkan, Pondok Pesantren, yang letaknya tersebar di seluruh daerah di Indonesia, dapat menjadi solusi atas ketimpangan yang ada,” jelasnya.
Dunia pasca pandemi nanti, lanjutnya, akan banyak tren pembangunan yang berubah. Seperti tren pada bidang pendidikan, ekonomi, budaya dan sosial. “Segenap elemen santri perlu terus menciptakan kreativitas dan inovasi. Mari kita buktikan, santri dari dulu hingga kini, adalah kaum yang adaptif pada setiap perubahan zaman,” ajaknya.
(mpw)
tulis komentar anda