Sisihkan 68 Tim, ITB Sabet Juara I Geoteknik Tingkat Nasional 2020
Senin, 02 November 2020 - 15:37 WIB
Pada babak final Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional Tahun 2020, 10 tim finalis saling berkompetisi untuk menjadi yang terbaik. Selama 4 hari, sejak 28 Oktober 2020, 10 tim finalis harus mengikuti rangkaian babak final secara virtual.
Kemudian pada 29 hingga 30 Oktober 2020, selama 12,5 jam mereka harus berkompetisi melakukan perancangan pekerjaan perbaikan tanah lunak untuk perpanjangan landas pacu suatu bandar udara. Pada hari terakhir, tanggal 31 Oktober 2020, para finalis mempresentasikan hasil perancangannya di hadapan 5 orang anggota Dewan Juri yang semuanya merupakan ahli geoteknik dari HATTI.
Kelima juri tersebut adalah Ir. Wahyu P. Kuswanda (Ketua merangkap Anggota), Dr. Ir. Helmy Darjanto, (Anggota), Dr. Ardy Arsyad, (Anggota), Dr. Yustian Heri Suprapto, (Anggota) dan Dr. James Jatmiko Oetomo, (Anggota).
Ketua Dewan Juri, Ir. Wahyu P. Kuswanda mengakui, para juara pada Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional pada tahun 2020 ini kemampuannya sangat mengagumkan. Dalam waktu yang relatif singkat, hanya selama 12,5 jam, mereka mampu menyelesaikan laporan perancangan pekerjaan perbaikan tanah lunak dengan tingkat permasalahan geoteknik yang sangat kompleks. Apalagi beberapa tim memiliki rekan anggota tim yang lokasinya berjauhan. Ada tim yang anggotanya berlokasi di kota yang berlainan, bahkan berlainan pulau.
“Walaupun mereka masih mahasiswa teknik sipil Semester VII, bahkan ada yang masih Semester V, namun mereka dengan sangat bagus mampu mempresentasikan hasil perancangannya dan dengan tangkas menjawab pertanyaan Dewan Juri yang telah berpengalaman sebagai ahli geoteknik”, ujarnya.
Ir. Wahyu P. Kuswanda sendiri telah berpengalaman 6 kali menjadi Ketua Dewan Juri Lomba yang sama sejak tahun 2014. Ia juga menjabat sebagai Direktur PT Teknindo Geosistem Unggul yang sejak tahun 2014 secara berturut-turut bertindak selaku sponsor tunggal lomba ini.
Terkait bobot lomba, Ir. Wahyu P. Kuswanda menjelaskan, bahwa Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional pada tahun 2020 ini bobotnya tidak perlu diragukan lagi. Karena selain diikuti peserta dari tim-tim perguruan tinggi papan atas di Indonesia, juga dilibatkannya HATTI sebagai anggota Dewan Juri.
“Kami puas dengan penyelenggaraan lomba ini, sehingga kami tidak ragu-ragu untuk tetap bertindak selaku sponsor tunggal pada lomba ini di tahun mendatang," kata Wahyu.
Ia berharap, dengan adanya penyelenggaraan lomba ini para mahasiswa teknik sipil di Indonesia lebih mengenal aplikasi ilmu geoteknik. Sehingga setelah lulus nanti mau terjun berprofesi sebagai ahli geoteknik yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Ketua Umum HATTI, Prof. Widjojo Adi Prakoso, berharap Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional Tahun 2020 ini akan membuka dan memperluas wawasan para mahasiswa tentang apa itu bidang geoteknik dan apa itu profesi ahli geoteknik.
Kemudian pada 29 hingga 30 Oktober 2020, selama 12,5 jam mereka harus berkompetisi melakukan perancangan pekerjaan perbaikan tanah lunak untuk perpanjangan landas pacu suatu bandar udara. Pada hari terakhir, tanggal 31 Oktober 2020, para finalis mempresentasikan hasil perancangannya di hadapan 5 orang anggota Dewan Juri yang semuanya merupakan ahli geoteknik dari HATTI.
Kelima juri tersebut adalah Ir. Wahyu P. Kuswanda (Ketua merangkap Anggota), Dr. Ir. Helmy Darjanto, (Anggota), Dr. Ardy Arsyad, (Anggota), Dr. Yustian Heri Suprapto, (Anggota) dan Dr. James Jatmiko Oetomo, (Anggota).
Ketua Dewan Juri, Ir. Wahyu P. Kuswanda mengakui, para juara pada Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional pada tahun 2020 ini kemampuannya sangat mengagumkan. Dalam waktu yang relatif singkat, hanya selama 12,5 jam, mereka mampu menyelesaikan laporan perancangan pekerjaan perbaikan tanah lunak dengan tingkat permasalahan geoteknik yang sangat kompleks. Apalagi beberapa tim memiliki rekan anggota tim yang lokasinya berjauhan. Ada tim yang anggotanya berlokasi di kota yang berlainan, bahkan berlainan pulau.
“Walaupun mereka masih mahasiswa teknik sipil Semester VII, bahkan ada yang masih Semester V, namun mereka dengan sangat bagus mampu mempresentasikan hasil perancangannya dan dengan tangkas menjawab pertanyaan Dewan Juri yang telah berpengalaman sebagai ahli geoteknik”, ujarnya.
Ir. Wahyu P. Kuswanda sendiri telah berpengalaman 6 kali menjadi Ketua Dewan Juri Lomba yang sama sejak tahun 2014. Ia juga menjabat sebagai Direktur PT Teknindo Geosistem Unggul yang sejak tahun 2014 secara berturut-turut bertindak selaku sponsor tunggal lomba ini.
Terkait bobot lomba, Ir. Wahyu P. Kuswanda menjelaskan, bahwa Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional pada tahun 2020 ini bobotnya tidak perlu diragukan lagi. Karena selain diikuti peserta dari tim-tim perguruan tinggi papan atas di Indonesia, juga dilibatkannya HATTI sebagai anggota Dewan Juri.
“Kami puas dengan penyelenggaraan lomba ini, sehingga kami tidak ragu-ragu untuk tetap bertindak selaku sponsor tunggal pada lomba ini di tahun mendatang," kata Wahyu.
Ia berharap, dengan adanya penyelenggaraan lomba ini para mahasiswa teknik sipil di Indonesia lebih mengenal aplikasi ilmu geoteknik. Sehingga setelah lulus nanti mau terjun berprofesi sebagai ahli geoteknik yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Ketua Umum HATTI, Prof. Widjojo Adi Prakoso, berharap Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional Tahun 2020 ini akan membuka dan memperluas wawasan para mahasiswa tentang apa itu bidang geoteknik dan apa itu profesi ahli geoteknik.
tulis komentar anda