Teknologi Sensor Bawah Laut Karya Mahasiswa ITS Raih 2 Penghargaan Internasional

Jum'at, 04 Desember 2020 - 22:29 WIB
“Hal ini membuat kami masih perlu meneliti dan mengembangkan alat ini, sehingga konsep pembangkit listrik tenaga arus laut (HUST 2.0) dapat diaplikasikan secara optimal,” tuturnya.

Merasa percaya diri, untuk kedua kalinya Wildan bersama timnya memutuskan untuk melombakan karyanya ulang. Hal ini dikarenakan Indonesia belum memiliki alat pengembangan teknologi yang menggabungkan ketiga fungsi seperti sensor bawah laut, pendeteksi bencana laut, serta pembangkit listrik tenaga arus laut.

“Hal tersebut membuat kami yakin inovasi ini dapat diterima oleh masyarakat luas dan juga juri sehingga bisa mendapat juara lagi,” ungkapnya optimistis.

Alumnus SMA Negeri 1 Sukoharjo ini berharap HUST 2.0 dapat direalisasikan, sehingga bisa membantu masyarakat Indonesia terutama di daerah pesisir pantai. Ia juga ingin melombakan karya inovasinya lagi di lomba-lomba lainnya untuk semakin memantapkan kebermanfaatan dari HUST 2.0.
(mpw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More