IPB University Gandeng Universitas Timor Kembangkan Sekolah Peternakan Rakyat
Rabu, 16 Desember 2020 - 11:13 WIB
JAKARTA - IPB University menjalin kerja sama dengan Universitas Timor . Acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara IPB dengan Universitas Timor, (14/12) dilakukan oleh Rektor IPB University, Prof Arif Satria dan Rektor Universitas Timor, Dr Stefanus Sio.
Dalam sambutannya, Dr Stefanus mengatakan bahwa kerja sama yang akan dilakukan adalah dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Universitas Timor baru menjalani masa enam tahun peralihan dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Sehingga masih banyak kekurangan-kekurangan yang dihadapi. Untuk itu kerja sama ini diharapkan dapat membawa dampak lebih baik dan kinerja yang baik di waktu yang akan datang. (Baca juga: FTUI-Puslitbang Transportasi Udara Kembangkan Teknologi Pendeteksi Objek Asing )
Sementara itu, Prof Arif Satria menyampaikan bahwa pada aspek pendidikan, IPB University akan terus mengembangkan program pendidikan vokasi.
“Untuk bidang penelitan, melalui kerja sama ini kita bisa eksplore sumberdaya lokal yang ada di wilayah timur lndonesia. Kita semua mengetahui daerah timur memiliki sumberdaya alam yang kaya, mulai dari kemaritiman, sumberdaya perkebunan untuk rempah-rempah dan aspek lain yang potensial untuk dikembangkan. Kita saat ini sering kali abai terhadap potensi lokal padahal hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah juga di Kawasan Indonesia Timur. Satu hal yang sangat potensial kita miliki yaitu program Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) yang memediasi peternak dengan jumlah sapi 1000 ekor. Kita buat institusi untuk learning center, pusat belajar. Kami telah kembangkan yang terbaru di pulau Ende, Nusa Tenggara Timur. Mungkin SPR juga bisa dikembangkan dengan Timor. Kita kembangkan potensi yang bisa kita dorong dan apa yang bisa di buat untuk masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, hal ini penting karena perguruan tinggi didorong untuk selalu menghasilkan added values dan salah satu poinnya adalah teknologi yang bisa dimanfaatkan oleh petani, peternak dan pembudidaya ikan agar dapat menikmati hasil yang terbaik. (Baca juga: Dies Natalis Ke-48, Ini Pesan Mendalam Rektor Itenas ke Mahasiswa )
“Melalui kerja sama ini semoga dapat memperkuat sinergi, saling belajar. IPB University pun belajar kepada semua pihak, saling memperkuat, saling berkolaborasi. Ini titik awal melangkah lebih jauh untuk membangun dan menggali potensi. Semoga sumberdaya lokal bisa menjadi kekuatan baru bagi ekonomi dan pengembangan masyarakat,” tutupnya.
Dalam sambutannya, Dr Stefanus mengatakan bahwa kerja sama yang akan dilakukan adalah dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Universitas Timor baru menjalani masa enam tahun peralihan dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Sehingga masih banyak kekurangan-kekurangan yang dihadapi. Untuk itu kerja sama ini diharapkan dapat membawa dampak lebih baik dan kinerja yang baik di waktu yang akan datang. (Baca juga: FTUI-Puslitbang Transportasi Udara Kembangkan Teknologi Pendeteksi Objek Asing )
Sementara itu, Prof Arif Satria menyampaikan bahwa pada aspek pendidikan, IPB University akan terus mengembangkan program pendidikan vokasi.
“Untuk bidang penelitan, melalui kerja sama ini kita bisa eksplore sumberdaya lokal yang ada di wilayah timur lndonesia. Kita semua mengetahui daerah timur memiliki sumberdaya alam yang kaya, mulai dari kemaritiman, sumberdaya perkebunan untuk rempah-rempah dan aspek lain yang potensial untuk dikembangkan. Kita saat ini sering kali abai terhadap potensi lokal padahal hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah juga di Kawasan Indonesia Timur. Satu hal yang sangat potensial kita miliki yaitu program Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) yang memediasi peternak dengan jumlah sapi 1000 ekor. Kita buat institusi untuk learning center, pusat belajar. Kami telah kembangkan yang terbaru di pulau Ende, Nusa Tenggara Timur. Mungkin SPR juga bisa dikembangkan dengan Timor. Kita kembangkan potensi yang bisa kita dorong dan apa yang bisa di buat untuk masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, hal ini penting karena perguruan tinggi didorong untuk selalu menghasilkan added values dan salah satu poinnya adalah teknologi yang bisa dimanfaatkan oleh petani, peternak dan pembudidaya ikan agar dapat menikmati hasil yang terbaik. (Baca juga: Dies Natalis Ke-48, Ini Pesan Mendalam Rektor Itenas ke Mahasiswa )
“Melalui kerja sama ini semoga dapat memperkuat sinergi, saling belajar. IPB University pun belajar kepada semua pihak, saling memperkuat, saling berkolaborasi. Ini titik awal melangkah lebih jauh untuk membangun dan menggali potensi. Semoga sumberdaya lokal bisa menjadi kekuatan baru bagi ekonomi dan pengembangan masyarakat,” tutupnya.
(mpw)
tulis komentar anda