Penerima Beasiswa 5000 Doktor Diharapkan Menjadi Agen Perubahan
Jum'at, 18 Desember 2020 - 17:04 WIB
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) berharap para penerima beasiswa 5000 Doktor akan menjadi agent of change atau agen perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, para awardee dan para alumni Beasiswa 5000 Doktor Kemenag mengemban amanah sebagai Agent Of Change. "Dia harus berkarya dan mengabdi pada lingkungan masing-masing dengan kemampuan yang diharapkan mumpuni melebihi dari kapasitas orang biasa," katanya pada Bincang Bersama Menteri Agama dan Peluncuran Buku Profil Alumni 5000 Doktor Luar Negeri dengan tema Memperteguh Komitmen Penerima Beasiswa 5000 Doktor sebagai Agen Moderasi Beragama secara daring, Jumat (18/12). (Baca juga: Kemendikbud Kenalkan Beasiswa ADik, Ini Prioritasnya )
Muhammad menyebut para penerima beasiswa ini adalah orang-orang yang luar biasa karena mereka memperoleh kesempatan untuk kuliah dengan beasiswa. Dimana tidak semua masyarakat mendapat kesempatan tersebut. Oleh karena itu, katanya, sebagai agen perubahan kehadiran mereka pun harus memberi makna bagi masyarakat dan lingkungannya.
Menurut Muhammad, para dosen dan tenaga kependidikan yang menerima beasiswa ini kerap kali menjadi teladan atau sosok luar biasa di komunitasnya. "Maka diharapkan bisa memberi inovasi sebagai agent of change. Terutama menampilkan sosok insan sesuai tema yang diusung adalah moderasi beragama," ujarnya.
Kepada para awardee Beasiswa 5000 Doktor yang saat ini masih menjalani studi, Muhammad pun berharap bahwa mereka bisa menjadi duta Indonesia yang membawa nilai-nilai Islam Rahmatan Lil Alamin. (Baca juga: Hingga 2020, Penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi Capai 4.915 Santri )
Dia menjelaskan, Beasiswa 5000 Doktor yang sudah berjalan 5 tahun ini memiliki harapan untuk mempercepat kualitas sumber daya manusia Indonesia. Yakni dengan melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan perguruan tinggi keagamaan di Indonesia.
Muhammad menerangkan, dalam pengembangannya Kemenag akan berkolaborasi dengan LPDP dalam penyelenggaraan beasiswa bagi dosen untuk tahun selanjutnya. "Dan kami optimistis pada masa akan datang beasiswa ini akan memberikan manfaat kepada kita semua," pungkasnya.
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, para awardee dan para alumni Beasiswa 5000 Doktor Kemenag mengemban amanah sebagai Agent Of Change. "Dia harus berkarya dan mengabdi pada lingkungan masing-masing dengan kemampuan yang diharapkan mumpuni melebihi dari kapasitas orang biasa," katanya pada Bincang Bersama Menteri Agama dan Peluncuran Buku Profil Alumni 5000 Doktor Luar Negeri dengan tema Memperteguh Komitmen Penerima Beasiswa 5000 Doktor sebagai Agen Moderasi Beragama secara daring, Jumat (18/12). (Baca juga: Kemendikbud Kenalkan Beasiswa ADik, Ini Prioritasnya )
Muhammad menyebut para penerima beasiswa ini adalah orang-orang yang luar biasa karena mereka memperoleh kesempatan untuk kuliah dengan beasiswa. Dimana tidak semua masyarakat mendapat kesempatan tersebut. Oleh karena itu, katanya, sebagai agen perubahan kehadiran mereka pun harus memberi makna bagi masyarakat dan lingkungannya.
Menurut Muhammad, para dosen dan tenaga kependidikan yang menerima beasiswa ini kerap kali menjadi teladan atau sosok luar biasa di komunitasnya. "Maka diharapkan bisa memberi inovasi sebagai agent of change. Terutama menampilkan sosok insan sesuai tema yang diusung adalah moderasi beragama," ujarnya.
Kepada para awardee Beasiswa 5000 Doktor yang saat ini masih menjalani studi, Muhammad pun berharap bahwa mereka bisa menjadi duta Indonesia yang membawa nilai-nilai Islam Rahmatan Lil Alamin. (Baca juga: Hingga 2020, Penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi Capai 4.915 Santri )
Dia menjelaskan, Beasiswa 5000 Doktor yang sudah berjalan 5 tahun ini memiliki harapan untuk mempercepat kualitas sumber daya manusia Indonesia. Yakni dengan melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan perguruan tinggi keagamaan di Indonesia.
Muhammad menerangkan, dalam pengembangannya Kemenag akan berkolaborasi dengan LPDP dalam penyelenggaraan beasiswa bagi dosen untuk tahun selanjutnya. "Dan kami optimistis pada masa akan datang beasiswa ini akan memberikan manfaat kepada kita semua," pungkasnya.
(mpw)
tulis komentar anda