Itenas Bandung Rayakan Dies Natalis Ke-48 Lewat Video Mapping
Senin, 21 Desember 2020 - 11:29 WIB
BANDUNG - Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung tak ingin melewatkan begitu saja momentum hari jadinya, meski di tengah situasi pandemi COVID-19 .
Perayaan dies natalis Itenas tahun ini memang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, dalam situasi pandemi saat ini, siapapun harus dapat memaknai kata perayaan dengan berbeda. (Baca juga: Kemendikbud Dorong Jumlah Riset dari PMDSU )
Itenas tetap optimistis merayakan hari jadinya yang ke-48 itu melalui program kegiatan dalam jaringan (daring) serta tayangan live streaming tepat pada hari jadinya yang jatuh Senin 14 Desember 2020 lalu.
Sidang terbuka pimpinan dan senat Itenas yang merupakan acara seremonial dies natalis juga digelar secara daring layaknya acara penerimaan mahasiswa baru dan wisuda 2020/2021 yang dilaksanakan pada bulan-bulan sebelumnya.
Agar tetap dapat memberikan hal baru dan berbeda bagi seluruh civitas akademika dan warganya, Itenas juga mempersembahkan sebuah tayangan video mapping sebagai rangkaian kegiatan hari jadinya itu. (Baca juga: Gagasan Sistem Evaluasi PJJ bawa Mahasiswa UI Raih Penghargaan Internasional )
"Video mapping merupakan sebuah alternatif seni visual modern yang memanjakan mata yang tentunya masih amat diminati karena menggabungkan teknologi dan estetika yang menarik," ujar penggagas video mapping yang juga dosen program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Itenas Bandung, Eka Noviana, Sabtu (19/12/2020).
Dia menjelaskan, melalui video mapping, ilusi optik yang ditampilkan pada bentuk-bentuk khas sebuah bangunan menggunakan pencahayaan dan proyeksi ini membentuk berbagai visual dan menghadirkan kisah yang menggugah rasa serta emosi serta digabungkan dengan ambience sound yang tak kalah megahnya.
"Perjalanan serta pencapaian kampus Itenas sebagai sebuah kampus swasta berbasis teknologi dan desain menjadi tema utama pada video kali ini," katanya.
Grafis bergerak yang memadukan berbagai warna serta elemen, lanjut Eka, bermain lincah dengan komposisi yang apik di atas kanvas facade Gedung Bale Dayang Sumbi Itenas tempat prosesi perayaan digelar.
Perayaan dies natalis Itenas tahun ini memang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, dalam situasi pandemi saat ini, siapapun harus dapat memaknai kata perayaan dengan berbeda. (Baca juga: Kemendikbud Dorong Jumlah Riset dari PMDSU )
Itenas tetap optimistis merayakan hari jadinya yang ke-48 itu melalui program kegiatan dalam jaringan (daring) serta tayangan live streaming tepat pada hari jadinya yang jatuh Senin 14 Desember 2020 lalu.
Sidang terbuka pimpinan dan senat Itenas yang merupakan acara seremonial dies natalis juga digelar secara daring layaknya acara penerimaan mahasiswa baru dan wisuda 2020/2021 yang dilaksanakan pada bulan-bulan sebelumnya.
Agar tetap dapat memberikan hal baru dan berbeda bagi seluruh civitas akademika dan warganya, Itenas juga mempersembahkan sebuah tayangan video mapping sebagai rangkaian kegiatan hari jadinya itu. (Baca juga: Gagasan Sistem Evaluasi PJJ bawa Mahasiswa UI Raih Penghargaan Internasional )
"Video mapping merupakan sebuah alternatif seni visual modern yang memanjakan mata yang tentunya masih amat diminati karena menggabungkan teknologi dan estetika yang menarik," ujar penggagas video mapping yang juga dosen program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Itenas Bandung, Eka Noviana, Sabtu (19/12/2020).
Dia menjelaskan, melalui video mapping, ilusi optik yang ditampilkan pada bentuk-bentuk khas sebuah bangunan menggunakan pencahayaan dan proyeksi ini membentuk berbagai visual dan menghadirkan kisah yang menggugah rasa serta emosi serta digabungkan dengan ambience sound yang tak kalah megahnya.
"Perjalanan serta pencapaian kampus Itenas sebagai sebuah kampus swasta berbasis teknologi dan desain menjadi tema utama pada video kali ini," katanya.
Grafis bergerak yang memadukan berbagai warna serta elemen, lanjut Eka, bermain lincah dengan komposisi yang apik di atas kanvas facade Gedung Bale Dayang Sumbi Itenas tempat prosesi perayaan digelar.
tulis komentar anda