Menag Resmikan Alih Status IHDN Denpasar Menjadi Universitas Hindu Negeri
Senin, 21 Desember 2020 - 11:49 WIB
Ia tidak hanya sebagai peneliti, lanjut I Gusti Ngurah Sudiana, namun juga penekun dan penghayat ajaran agama Hindu. Dalam ranah pemerintahan, I Gusti Bagus Sugriwa juga pernah menjabat sebagai anggota DPD Bali yang mengusulkan kepada Menteri Agama RI, tahun 1950, agar Agama Hindu Bali diakui resmi seperti agama Islam dan Kristen.
Dijelaskan Rektor, selain tokoh pendidikan, IGB Sugriwa juga yang menjadi inisiator utama berdirinya sekolah agama Hindu melalui Yayasan Dwijendra Denpasar. Lokasi UHN saat ini juga meneruskan warisan utama yang beliau tinggalkan saat mendirikan PGAHN Denpasar. Dari tangan humanis IGB Sugriwa jugalah lahir banyak tokoh. Sang sastrawan besar ini juga telah menerjemahkan banyak lontar dan menulis buku-buku pegangan agama Hindu.
"Sebagai bentuk penghargaan, tokoh yang menghembuskan nafas terakhir pada 22 Nopember 1973 itu, diabadikan dalam patung batu yang berdiri persis di sebelah kampus IHDN Denpasar Jalan Ratna, Kota Denpasar. Dan kini, nama IGB Sugriwa menjadi nama Universitas. Bukan saja sosok pendidik, tetapi sekaligus politikus, seniman, budayawan dan tokoh agama," papar I Gusti Ngurah Sudiana.
Rektor juga melaporkan bahwa UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar didukung 181 tenaga pendidik dengan kualifikasi S2 (110 orang) dan S3 (71 Orang). Selain itu, UHN memiliki 12 guru besar. Sementara tenaga kependidikan berjumlah 76 orang. Saat ini, di tahun akademik 2020/2021, tercatat ada 3.339 mahasiswa UHN. Untuk alumni, sejak masa APGAHN Denpasar hingga sekarang, sebanyak 8.752 orang.
"Lahan kampus secara keseluruhan seluas 13,2 hektare yang terdapat di empat lokasi, yaitu Rektorat, Fakultas Dharma Acarya dan Fakultas Dharma Duta di Jalan Ratna, Pascasarjana di Jalan Kenyeri, Fakultas Brahma Widya di Jalan Kenyeri dan satu kampus yang digunakan secara bersama oleh semua fakultas di Kabupaten Bangli," tutup Rektor.
Dijelaskan Rektor, selain tokoh pendidikan, IGB Sugriwa juga yang menjadi inisiator utama berdirinya sekolah agama Hindu melalui Yayasan Dwijendra Denpasar. Lokasi UHN saat ini juga meneruskan warisan utama yang beliau tinggalkan saat mendirikan PGAHN Denpasar. Dari tangan humanis IGB Sugriwa jugalah lahir banyak tokoh. Sang sastrawan besar ini juga telah menerjemahkan banyak lontar dan menulis buku-buku pegangan agama Hindu.
"Sebagai bentuk penghargaan, tokoh yang menghembuskan nafas terakhir pada 22 Nopember 1973 itu, diabadikan dalam patung batu yang berdiri persis di sebelah kampus IHDN Denpasar Jalan Ratna, Kota Denpasar. Dan kini, nama IGB Sugriwa menjadi nama Universitas. Bukan saja sosok pendidik, tetapi sekaligus politikus, seniman, budayawan dan tokoh agama," papar I Gusti Ngurah Sudiana.
Rektor juga melaporkan bahwa UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar didukung 181 tenaga pendidik dengan kualifikasi S2 (110 orang) dan S3 (71 Orang). Selain itu, UHN memiliki 12 guru besar. Sementara tenaga kependidikan berjumlah 76 orang. Saat ini, di tahun akademik 2020/2021, tercatat ada 3.339 mahasiswa UHN. Untuk alumni, sejak masa APGAHN Denpasar hingga sekarang, sebanyak 8.752 orang.
"Lahan kampus secara keseluruhan seluas 13,2 hektare yang terdapat di empat lokasi, yaitu Rektorat, Fakultas Dharma Acarya dan Fakultas Dharma Duta di Jalan Ratna, Pascasarjana di Jalan Kenyeri, Fakultas Brahma Widya di Jalan Kenyeri dan satu kampus yang digunakan secara bersama oleh semua fakultas di Kabupaten Bangli," tutup Rektor.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda