3 Mahasiswi IPB University Gagas Resilient Ecotone untuk Keberlanjutan Hutan
Selasa, 09 Februari 2021 - 15:26 WIB
Ia pun mengklaim, konsep Resilient Ecotone mengedepankan keberlanjutan ekologi dan input teknologi yang direalisasikan dengan 4 elemen penting: pola kawasan, sensor kebakaran, konservasi, dan strata vegetasi. Vegetasi di sekitar hutan membantu menahan api yang berguna sebagai sekat bakar hijau (greenbelt).
"Sistem sensor dapat menjadi cara cepat untuk mengetahui awal mula terjadi kebakaran sehingga dapat dilakukan penanganan secara cepat dengan teknologi sensor satelit, dan eco-foam bomb sebagai agen pemadam api yang akan melontar secara otomatis ke titik koordinat kebakaran hutan terdeteksi," tambah Anisa.
Saat ini konsep Resilient Ecotone masih berada pada tahap penelitian dan kajian yang dilakukan secara simultan melalui pelibatan stakeholders. Konsep pelibatan yang digagas adalah kerjasama antara Academician, Businessman, Government, Community and Massmedia (ABGCM) atau Pentahelix Collaboration.
"Gagasan ini menjadi bukti kontribusi dari kalangan akademisi terhadap konservasi lanskap hutan agar pemanfaatannya semakin berkelanjutan. Model Resilient Ecotone ini menjadi jawaban terhadap eskalasi kejadian forest fire disturbance di Indonesia," tutup Dr Kaswanto.
"Sistem sensor dapat menjadi cara cepat untuk mengetahui awal mula terjadi kebakaran sehingga dapat dilakukan penanganan secara cepat dengan teknologi sensor satelit, dan eco-foam bomb sebagai agen pemadam api yang akan melontar secara otomatis ke titik koordinat kebakaran hutan terdeteksi," tambah Anisa.
Saat ini konsep Resilient Ecotone masih berada pada tahap penelitian dan kajian yang dilakukan secara simultan melalui pelibatan stakeholders. Konsep pelibatan yang digagas adalah kerjasama antara Academician, Businessman, Government, Community and Massmedia (ABGCM) atau Pentahelix Collaboration.
"Gagasan ini menjadi bukti kontribusi dari kalangan akademisi terhadap konservasi lanskap hutan agar pemanfaatannya semakin berkelanjutan. Model Resilient Ecotone ini menjadi jawaban terhadap eskalasi kejadian forest fire disturbance di Indonesia," tutup Dr Kaswanto.
(mpw)
tulis komentar anda