Ini Cerita Dosen Unpad yang Manfaatkan TikTok sebagai Media Edukasi

Jum'at, 12 Februari 2021 - 23:19 WIB
Ira awalnya ragu karena merasa aplikasi ini identic dengan dunia remaja, Namun, anggapan miring seputar aplikasi TikTok pun ia enyahkan. Ia menilai, TikTok akan punya manfaat lebih banyak, terutama untuk menyebarkan beragam konten edukasi dan konten positif. Ira mulai membuat akun TikTok pada akhir Juni 2020.



“Saya mencoba bikin konten edukasi. Ternyata responsnya Alhamdulillah. Bahkan di posting-an pertama dan kedua, banyak yang langsung curhat,” aku Ira.

Banyak yang merasa terbantu dengan konten yang dihasilkan, mendorong Ira terus memproduksi konten edukatif lainnya. Sampai saat ini, sekira 160 konten sudah dihasilkan dan diunggah di akun TikTok-nya.

Ada konten tentang skripsi yang dihasilkan Ira berhasil memperoleh apresiasi dari banyak pihak. Salah satunya adalah bagaimana cara menghubungi dosen pembimbing skripsi. Ia menilai, meski terkesan sepele, kendala komunikasi dengan dosen pembimbing akan berpengaruh terhadap kelancaran menulis skripsi.

“Apalagi kalau pandemi, praktis mahasiswa mengandalkan chat untuk menghubungi dosen. Kalau misalnya tidak berbalas, mereka tidak punya alternatif lain. Ini akan bikin mereka insecure sampai muncul gangguan kecemasan,” ujar Ira.

Ira sendiri lebih banyak membuat konten menjawab dari pertanyaan yang diajukan pengikutnya. Namun, penyampainnya tetap dikemas dengan unsur hiburan. Tujuannya agar konten yang dihasilkan tidak akan membosankan.

Karena menyasar kelompok usia remaja dan dewasa muda, TikTok lebih tepat dibandingkan media sosial lainnya. Pasalnya, TikTok saat ini menjadi aplikasi utama bagi kelompok usia remaja dan mahasiswa. Ira menilai, setiap media sosial memiliki peran dan targetnya masing-masing. “Kalau untuk edukasi ke Bapak/Ibu berarti harus pakai Facebook, jangan TikTok,” kata Ira.

Sebagai dosen komunikasi, Ira menilai TikTok menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan, khususnya untuk kelompok remaja. “Karena itu, kita reach dengan apa yang mereka suka. Karena sekarang sedang happening-nya TikTok, kita manfaatkan meda itu sebagai edukator dan komunikatornya,” kata Ira.

Selain sebagai media edukator, TikTok juga bisa menjadi kajian riset. Ira mengatakan, ada berbagai kajian riset yang bisa dilakukan. Mulai dari bagaimana pengaruh pesan komunikasi pada TikTok, sampai pada aspek marketing komunikasi.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More