Survei Membuktikan, Ini Cara Paling Efektif Lulus UTBK di Kampus Negeri Terbaik
Minggu, 21 Maret 2021 - 05:12 WIB
JAKARTA - Startup edukasi Zenius melakukan survei terhadap perilaku belajar terhadap lebih dari 15.000 penggunanya yang dinyatakan lulus Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada akhir 2020.
Zenius menemukan bahwa siswa yang menerapkan prinsip pembelajaran aktif dan metode belajar ‘spaced repetition’ atau pengulangan berjarak memiliki peluang lebih besar untuk lulus UTBK.
Secara umum, UTBK menguji keterampilan kognitif, penalaran kuantitatif, dan keterampilan berpikir kritis siswa. Artinya, pemahaman konseptual yang mendalam akan memainkan peran yang lebih besar dalam menentukan keberhasilan siswa daripada hafalan.
Namun demikian, banyak siswa di Indonesia saat ini yang memiliki tantangan dalam menaklukkan UTBK dan mengembangkan penguasaan mata pelajaran secara mendalam karena sebagian besar dari mereka masih menggunakan metode belajar pasif, di mana kebanyakan siswa hanya duduk dan mendengarkan pelajaran.
Siswa yang berhasil lulus UTBK cenderung melangkah lebih jauh dengan aktif melakukan sesuatu seperti berdiskusi dengan teman dari pada hanya membaca buku atau menghafal pelajaran, sebuah prinsip utama yang digunakan dalam pembelajaran aktif.
Pembelajaran aktif mengacu pada metode pembelajaran yang fokus pada pengembangan keterampilan siswa melalui interaksi dan eksplorasi materi pembelajaran yang lebih tinggi. Siswa yang efektif menerapkan metode pembelajaran aktif biasanya akan belajar dengan melakukan latihan, diskusi terbuka, mengajarkan teman-temannya, atau lebih kompleks lagi, mempelajari studi kasus.
Dengan melibatkan diri dalam interaksi yang lebih berkualitas dengan materi pembelajaran mereka, siswa dapat memperkuat pemahaman dasar mereka dan mampu menghubungkan materi yang baru dipelajari dengan apa yang mereka dapat sebelumnya secara lebih mendalam, sehingga bisa mengembangkan kemampuan mereka untuk berpikir kritis.
Zenius menemukan bahwa siswa yang menerapkan prinsip pembelajaran aktif dan metode belajar ‘spaced repetition’ atau pengulangan berjarak memiliki peluang lebih besar untuk lulus UTBK.
Secara umum, UTBK menguji keterampilan kognitif, penalaran kuantitatif, dan keterampilan berpikir kritis siswa. Artinya, pemahaman konseptual yang mendalam akan memainkan peran yang lebih besar dalam menentukan keberhasilan siswa daripada hafalan.
Namun demikian, banyak siswa di Indonesia saat ini yang memiliki tantangan dalam menaklukkan UTBK dan mengembangkan penguasaan mata pelajaran secara mendalam karena sebagian besar dari mereka masih menggunakan metode belajar pasif, di mana kebanyakan siswa hanya duduk dan mendengarkan pelajaran.
Siswa yang berhasil lulus UTBK cenderung melangkah lebih jauh dengan aktif melakukan sesuatu seperti berdiskusi dengan teman dari pada hanya membaca buku atau menghafal pelajaran, sebuah prinsip utama yang digunakan dalam pembelajaran aktif.
Pembelajaran aktif mengacu pada metode pembelajaran yang fokus pada pengembangan keterampilan siswa melalui interaksi dan eksplorasi materi pembelajaran yang lebih tinggi. Siswa yang efektif menerapkan metode pembelajaran aktif biasanya akan belajar dengan melakukan latihan, diskusi terbuka, mengajarkan teman-temannya, atau lebih kompleks lagi, mempelajari studi kasus.
Dengan melibatkan diri dalam interaksi yang lebih berkualitas dengan materi pembelajaran mereka, siswa dapat memperkuat pemahaman dasar mereka dan mampu menghubungkan materi yang baru dipelajari dengan apa yang mereka dapat sebelumnya secara lebih mendalam, sehingga bisa mengembangkan kemampuan mereka untuk berpikir kritis.
tulis komentar anda