Dukung Kampus Merdeka, Ditjen Dikti Gandeng University of Waterloo
Rabu, 24 Maret 2021 - 20:19 WIB
Kerja sama ini menitikberatkan pada peningkatan sumber daya manusia, dengan penekanan khusus pada kualitas dan daya saing sumber daya manusia pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Indonesia 2020-2024.
Sekretaris Ditjen Dikti Paristiyanti Nurwadani mengatakan, tindak lanjut dari kerja sama ini program pertama yang akan dirancang bersama adalah program micro credential dan pertukaran mahasiswa. Program ini dibuka bagi dosen dan mahasiswa yang mendapat Letter of Acceptance (LoA) dari University of Waterloo.
Wakil Presiden Asosiasi Internasional Universitas Waterloo Ian Rowlands menjelaskan, Universitas Waterloo telah menyatakan visi menghubungkan harapan dengan dampak untuk dunia yang lebih baik.
“Rencana strategis menekankan komitmen kami untuk mengembangkan pelajar berprestasi yang siap menghadapi dunia modern untuk memajukan penelitian demi kebaikan global, dan memelihara komunitas yang peduli,” pungkasnya.
Rowlands meyakini bahwa kerja sama antara Indonesia dan University of Waterloo bisa berjalan dengan baik dan dapat memenuhi komitmen yang ingin dibangun.
Sebelumnya, Ditjen Dikti melalui proyek READI juga telah berhasil berkolaborasi dengan University of Waterloo sejak tahun 2015. Kolaborasi utama menyangkut tentang Pendidikan Belajar-Bekerja Terpadu (co-operative education), pengembangan kurikulum, e-learning dan peningkatan industri dan universitas.
Sekretaris Ditjen Dikti Paristiyanti Nurwadani mengatakan, tindak lanjut dari kerja sama ini program pertama yang akan dirancang bersama adalah program micro credential dan pertukaran mahasiswa. Program ini dibuka bagi dosen dan mahasiswa yang mendapat Letter of Acceptance (LoA) dari University of Waterloo.
Wakil Presiden Asosiasi Internasional Universitas Waterloo Ian Rowlands menjelaskan, Universitas Waterloo telah menyatakan visi menghubungkan harapan dengan dampak untuk dunia yang lebih baik.
“Rencana strategis menekankan komitmen kami untuk mengembangkan pelajar berprestasi yang siap menghadapi dunia modern untuk memajukan penelitian demi kebaikan global, dan memelihara komunitas yang peduli,” pungkasnya.
Rowlands meyakini bahwa kerja sama antara Indonesia dan University of Waterloo bisa berjalan dengan baik dan dapat memenuhi komitmen yang ingin dibangun.
Sebelumnya, Ditjen Dikti melalui proyek READI juga telah berhasil berkolaborasi dengan University of Waterloo sejak tahun 2015. Kolaborasi utama menyangkut tentang Pendidikan Belajar-Bekerja Terpadu (co-operative education), pengembangan kurikulum, e-learning dan peningkatan industri dan universitas.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda