WHO Sebut Lab Terpadu FK UIN Jakarta sebagai Jejaring Pemeriksaan PCR Terbaik
Jum'at, 02 April 2021 - 17:08 WIB
Menurut Erike, sejak diresmikan penggunaannya pada Juni 2020 hingga Maret 2021, Lab Terpadu Covid-19 FK UIN Jakarta telah melakukan tes sebanyak 9.723 spesimen. Dari jumlah tersebut sebanyak 3.847 (39 persen) spesimen positif dan 5.777 (61 persen) spesimen negatif.
Erika berharap dengan adanya pengakuan baik dari WHO, Lap Terpadu FK UIN Jakarta ke depan akan selalu mendapat dukungan dari semua pihak. Dukungan lebih banyak terutama dalam upaya pengembangan riset molekuler, baik untuk diagnosis infeksi maupun non infeksi.
“Tapi bagaimanapun, dalam upaya pencegahan Covid-19, saya mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan 3 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak,” ucapnya.
Sementara itu, Dekan FK Hari Hendarto menyatakan, keberhasilan Lab Terpadu Covid-19 FK UIN Jakarta yang telah memperoleh pengakuan dari WHO patut disyukuri. Apalagi Lab tersebut telah membantu pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Banten, dalam upaya melakukan pemeriksaan molekuler.
Lab Terpadu Covid-19 FK UIN Jakarta, menurut Hari, memiliki kemampuan dalam menerapkan biosafety dan biosecurity dalam proses pemeriksaan sehingga aman bagi lingkungan sekitar.
“Lab ini juga merupakan laboratorium dengan standar Biosafety Level (BSL) 2 yang memiliki kemampuan melakukan ekstraksi materi genetik virus SARS CoV-2 dengan aman,” ujar Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 UIN Jakarta itu.
Lihat Juga: Delegasi FDIKOM UIN Jakarta Presentasikan Riset Komunikasi Lembaga Islam di CSEAS Kyoto University
Erika berharap dengan adanya pengakuan baik dari WHO, Lap Terpadu FK UIN Jakarta ke depan akan selalu mendapat dukungan dari semua pihak. Dukungan lebih banyak terutama dalam upaya pengembangan riset molekuler, baik untuk diagnosis infeksi maupun non infeksi.
“Tapi bagaimanapun, dalam upaya pencegahan Covid-19, saya mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan 3 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak,” ucapnya.
Sementara itu, Dekan FK Hari Hendarto menyatakan, keberhasilan Lab Terpadu Covid-19 FK UIN Jakarta yang telah memperoleh pengakuan dari WHO patut disyukuri. Apalagi Lab tersebut telah membantu pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Banten, dalam upaya melakukan pemeriksaan molekuler.
Lab Terpadu Covid-19 FK UIN Jakarta, menurut Hari, memiliki kemampuan dalam menerapkan biosafety dan biosecurity dalam proses pemeriksaan sehingga aman bagi lingkungan sekitar.
“Lab ini juga merupakan laboratorium dengan standar Biosafety Level (BSL) 2 yang memiliki kemampuan melakukan ekstraksi materi genetik virus SARS CoV-2 dengan aman,” ujar Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 UIN Jakarta itu.
Lihat Juga: Delegasi FDIKOM UIN Jakarta Presentasikan Riset Komunikasi Lembaga Islam di CSEAS Kyoto University
(mpw)
tulis komentar anda