Keren, Itenas Bandung Pamerkan Inovasi Konversi Kendaraan Listrik Roda Tiga
Selasa, 13 April 2021 - 03:03 WIB
BANDUNG - Setelah sukses menciptakan mobil listrik Sergap Senyap, Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung kembali menghadirkan inovasi barunya berupa kendaraan roda tiga berbasis energi listrik .
Ketua tim Pengembang Mobil Listrik sekaligus Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Itenas Bandung, Tarsisius Kristyadi mengungkapkan, kondisi awal kendaraan roda tiga ini bermesin bensin yang kemudian dikonversi menjadi bertenaga listrik baterai.
Menurutnya, kendaraan roda tiga ini memiliki daya motor listrik 3 kW dan baterai 60 V 100 Ah. Kendaraan berpenggerak roda belakang ini dapat melaju dengan kecepatan 40 km/jam dan jarak tempuh charge sejauh 50 km.
Dia menyatakan, Itenas Bandung akan terus berinovasi guna mendukung pemerintah mewujudkan program penggunaan kendaraan listrik, baik untuk transportasi maupun untuk keperluan lain.
"Untuk mewujudkan hal itu, selain melalui proses riset, Itenas juga bekerja sama dengan pihak industri untuk pengembangan kendaraan listrik ini," kata Tarsisius di Bandung, Senin (12/4/2021).
Kristyadi juga mengatakan, pengembangan kendaraan listrik roda tiga yang awalnya berbahan bensin ini merupakan wujud kerja sama Itenas Bandung dengan pihak industri, yakni PT Jakarta Central Motor.
"Ke depan hasil konversi ini akan diproduksi secara masal bekerja sama dengan pabrikan yang saat ini mendukung kendaraan ini," katanya.
Ketua tim Pengembang Mobil Listrik sekaligus Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Itenas Bandung, Tarsisius Kristyadi mengungkapkan, kondisi awal kendaraan roda tiga ini bermesin bensin yang kemudian dikonversi menjadi bertenaga listrik baterai.
Menurutnya, kendaraan roda tiga ini memiliki daya motor listrik 3 kW dan baterai 60 V 100 Ah. Kendaraan berpenggerak roda belakang ini dapat melaju dengan kecepatan 40 km/jam dan jarak tempuh charge sejauh 50 km.
Dia menyatakan, Itenas Bandung akan terus berinovasi guna mendukung pemerintah mewujudkan program penggunaan kendaraan listrik, baik untuk transportasi maupun untuk keperluan lain.
"Untuk mewujudkan hal itu, selain melalui proses riset, Itenas juga bekerja sama dengan pihak industri untuk pengembangan kendaraan listrik ini," kata Tarsisius di Bandung, Senin (12/4/2021).
Kristyadi juga mengatakan, pengembangan kendaraan listrik roda tiga yang awalnya berbahan bensin ini merupakan wujud kerja sama Itenas Bandung dengan pihak industri, yakni PT Jakarta Central Motor.
"Ke depan hasil konversi ini akan diproduksi secara masal bekerja sama dengan pabrikan yang saat ini mendukung kendaraan ini," katanya.
tulis komentar anda