PBNU Luncurkan Mushaf Ar-Risalah, Dihiasi Ornamen Nusantara
Kamis, 21 Mei 2020 - 18:41 WIB
Keunikan mushaf yang diterbitkan melalui Divisi Penerbitan Risalah LTN PBNU ini antara lain terdapat pada kekayaan simbol khas nusantara yang mewarnainya. Misalnya, pada grafis cover tulisan 'Alquran Al-Karim' menggunakan Khat Diwani Jaly membentuk tetesan air dengan ornamen bunga Wijaya Kusuma.
Tata letak (layout), maupun penanda nomor halaman menggunakan motif batik Wahyu Tumurun, serta frame tiap halaman yang memiliki corak batik dan diorama dari Aceh, Kalimantan, dan beberapa wilayah lainnya.
Mushaf Ar-Risalah ini juga dilengkapi dengan pedoman amaliyah khas ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyah terkait Alquran dan adab membaca Alquran serta metode penulisan mushaf Utsmani riwayat Imam Hafs dengan menggunakan khat Utsman Thaha.
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar berkenan memberikan doa penutup sebagai restu atas launching Mushaf Ar-Risalah Nahdlatul Ulama yang akan dilaksanakan Kamis (21/5/2020) pukul 20.00 WIB.
"Para masyayikh dan tokoh NU berharap agar mushaf ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi warga nahdliyin dalam aktivitas pembelajaran, usaha memperoleh hidayah, serta menjadi obat bagi pengembangan akhlak umat muslim Indonesia, juga seluruh umat muslim dunia," pungkas Usma.
Tata letak (layout), maupun penanda nomor halaman menggunakan motif batik Wahyu Tumurun, serta frame tiap halaman yang memiliki corak batik dan diorama dari Aceh, Kalimantan, dan beberapa wilayah lainnya.
Mushaf Ar-Risalah ini juga dilengkapi dengan pedoman amaliyah khas ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyah terkait Alquran dan adab membaca Alquran serta metode penulisan mushaf Utsmani riwayat Imam Hafs dengan menggunakan khat Utsman Thaha.
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar berkenan memberikan doa penutup sebagai restu atas launching Mushaf Ar-Risalah Nahdlatul Ulama yang akan dilaksanakan Kamis (21/5/2020) pukul 20.00 WIB.
"Para masyayikh dan tokoh NU berharap agar mushaf ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi warga nahdliyin dalam aktivitas pembelajaran, usaha memperoleh hidayah, serta menjadi obat bagi pengembangan akhlak umat muslim Indonesia, juga seluruh umat muslim dunia," pungkas Usma.
(maf)
tulis komentar anda