2 Mahasiswa UNS Ulas Manuskrip Melayu Kuno di Forum Internasional
Jum'at, 30 April 2021 - 00:03 WIB
“Poin-poin ini kami jabarkan, kemudian kami relevansikan dengan permasalahan yang ada pada saat ini. Contohnya mengenai membayar utang, pada zaman dulu saja sudah diajarkan untuk membayar utang, seharusnya sekarang yang lebih modern masyarakat lebih peka akan hal tersebut. Tidak hanya utang uang saja, melainkan juga utang janji atau perkataan,” imbuhnya.
Delima dan Bayu mengaku sangat senang karena dapat bersanding dengan berbagai professor, doktor, dosen, pakar, dan peneliti dari universitas-universitas ternama di dunia.
Beberapa universitas tersebut antara lain University of Leiden, Harvard University, Stanford University, University of Hamburg, University of California, Australian University, Yale University, Universty of the Philipinnes, dan universitas ternama lainnya.
“Kesan jadi pemakalah tentu senang dan merasa mendapat tantangan baru karena pertama kali menjadi pemakalah di event internasional dengan peserta mayoritas profesor dan doktor sedangkan kami masih mahasiswa,” ungkapnya.
Delima dan Bayu mengaku sangat senang karena dapat bersanding dengan berbagai professor, doktor, dosen, pakar, dan peneliti dari universitas-universitas ternama di dunia.
Beberapa universitas tersebut antara lain University of Leiden, Harvard University, Stanford University, University of Hamburg, University of California, Australian University, Yale University, Universty of the Philipinnes, dan universitas ternama lainnya.
“Kesan jadi pemakalah tentu senang dan merasa mendapat tantangan baru karena pertama kali menjadi pemakalah di event internasional dengan peserta mayoritas profesor dan doktor sedangkan kami masih mahasiswa,” ungkapnya.
(mpw)
tulis komentar anda