Teliti Kiprah dan Pemikiran Gus Dur, Mahasiswa UIN Jakarta Raih Beasiswa
Senin, 03 Mei 2021 - 07:34 WIB
JAKARTA - Tiga mahasiswa UIN Jakarta berhasil meraih bantuan Beasiswa Gus Dur (almarhum Dr. KH. Abdurrahman Wahid) guna membiayai riset akhir mereka. Masing-masing menerima beasiswa senilai Rp 10 juta. Beasiswa diberikan atas kerja sama Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Jakarta dan Wahid Foundation bagi mahasiswa yang menulis kiprah dan pemikiran Gus Dur.
Beasiswa mereka terima dalam sesi penyerahan bantuan oleh Dekan FAH UIN Jakarta Saiful Umam Ph.D disaksikan Direktur Eksekutif Wahid Foundation Mujtaba Hamdi di Gedung FAH, Jumat (30/4/2021). Pimpinan rektorat dan dekanat turut menghadiri penyerahan beasiswa tersebut.
Ketiga mahasiswa penerima beasiswa itu adalah Desi Anggraini dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Dila Wahyuni dari Fakultas Adab dan Humaniora, dan Jufri dari Fakultas Ushuluddin. Mereka berhasil meraih beasiswa setelah melewati serangkaian seleksi ketat dan bersaing dengan banyak mahasiswa pendaftar.
Dengan bantuan beasiswa ini, Desi Anggraini menulis skripsi ‘Kritik Politik Gus Dur dalam Wacana Pekan Humor Indonesia tahun 1992 dalam Kajian Semiotika Umberto Eco’, sedang Dila menulis skripsi ‘Potret Keabadian Pemikiran Gus Dur dalam Karya Tulis Beliau dan Karya Orang Lain dalam Google Scholar’. Adapun Jufri menulis skripsi berjudul ‘Nilai-Nilai Moderasi dalam Pemikiran Tasawuf Abdurrahman Wahid’.
Dalam sambutannya, Saiful menyampaikan apresiasi atas pencapaian ketiga mahasiswa dengan lolos serangkaian seleksi penerimaan Beasiswa Gus Dur. Ia berharap beasiswa ini bisa memotivasi mereka melakukan riset lebih mendalam sekaligus mendorong mahasiswa lain untuk turut melakukan riset atas kiprah dan pemikiran Gus Dur.
“Kami berharap beasiswa ini bisa mendorong dan memotivasi mahasiswa UIN Jakarta untuk menulis secara lebih dalam tentang kiprah dan pemikiran Gus Dur dalam berbagai aspeknya. Banyak yang sudah ditulis, tapi masih banyak hal-hal yang bisa dikaji,” katanya seperti dilansir dari laman resmi UIN Jakarta, Minggu (2/5/2021).
Ditambahkan Mujtaba, ketiga mahasiswa terpilih karena judul riset akhir mereka sangat menarik dalam mengeksplorasi sudut-sudut menarik kiprah dan pemikiran Gus Dur, baik dari sisi tasawuf, humor, dan kepustakaannya.
Beasiswa mereka terima dalam sesi penyerahan bantuan oleh Dekan FAH UIN Jakarta Saiful Umam Ph.D disaksikan Direktur Eksekutif Wahid Foundation Mujtaba Hamdi di Gedung FAH, Jumat (30/4/2021). Pimpinan rektorat dan dekanat turut menghadiri penyerahan beasiswa tersebut.
Baca Juga
Ketiga mahasiswa penerima beasiswa itu adalah Desi Anggraini dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Dila Wahyuni dari Fakultas Adab dan Humaniora, dan Jufri dari Fakultas Ushuluddin. Mereka berhasil meraih beasiswa setelah melewati serangkaian seleksi ketat dan bersaing dengan banyak mahasiswa pendaftar.
Dengan bantuan beasiswa ini, Desi Anggraini menulis skripsi ‘Kritik Politik Gus Dur dalam Wacana Pekan Humor Indonesia tahun 1992 dalam Kajian Semiotika Umberto Eco’, sedang Dila menulis skripsi ‘Potret Keabadian Pemikiran Gus Dur dalam Karya Tulis Beliau dan Karya Orang Lain dalam Google Scholar’. Adapun Jufri menulis skripsi berjudul ‘Nilai-Nilai Moderasi dalam Pemikiran Tasawuf Abdurrahman Wahid’.
Dalam sambutannya, Saiful menyampaikan apresiasi atas pencapaian ketiga mahasiswa dengan lolos serangkaian seleksi penerimaan Beasiswa Gus Dur. Ia berharap beasiswa ini bisa memotivasi mereka melakukan riset lebih mendalam sekaligus mendorong mahasiswa lain untuk turut melakukan riset atas kiprah dan pemikiran Gus Dur.
“Kami berharap beasiswa ini bisa mendorong dan memotivasi mahasiswa UIN Jakarta untuk menulis secara lebih dalam tentang kiprah dan pemikiran Gus Dur dalam berbagai aspeknya. Banyak yang sudah ditulis, tapi masih banyak hal-hal yang bisa dikaji,” katanya seperti dilansir dari laman resmi UIN Jakarta, Minggu (2/5/2021).
Ditambahkan Mujtaba, ketiga mahasiswa terpilih karena judul riset akhir mereka sangat menarik dalam mengeksplorasi sudut-sudut menarik kiprah dan pemikiran Gus Dur, baik dari sisi tasawuf, humor, dan kepustakaannya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda