Ternyata, Ini Tantangan Utama Belajar para Siswa dari Dulu hingga Sekarang
Rabu, 05 Mei 2021 - 22:16 WIB
“Kita perlu mengubah konsep pembelajaran pukul rata ini. Pertama, kita ketahui dulu tingkat pemahaman siswanya saat ini ada di mana, lalu pelan-pelan secara sistematis kita tambah pemahaman itu hingga siswa tersebut bisa mengejar ketertinggalan, atau mungkin malah melampaui kecepatan pengajaran di sekolah dan mencetak prestasi yang lebih tinggi,” lanjut Sabda.
Sabda juga melihat peran platform teknologi pendidikan sangat penting dalam melakukan perubahan ini. Sifatnya yang dapat dengan mudah diakses dari mana saja dan kapan saja dapat memfasilitasi siswa untuk mengejar ketertinggalan, merasa berdaya, dan meminimalkan beban belajar siswa.
Untuk mendukung pembelajaran yang lebih adaptif, Zenius telah membuka akses gratis ke perpustakaan kontennya yang memuat lebih dari 90.000 konten pelajaran dan soal latihan. Kemudian, siswa juga dapat menggunakan fitur kecerdasan buatan ZenBot untuk membantu mereka mengatasi soal-soal sulit dan mencari konsep-konsep penting di balik soal tersebut untuk dapat dipelajari secara mandiri.
Kombinasi antara perpustakaan konten Zenius dan ZenBot akan dapat membantu siswa mengeksplorasi materi secara mandiri, sesuai dengan tingkat pemahaman dan kecepatan menangkap materi masing-masing. Semua fasilitas ini dapat diakses secara gratis melalui aplikasi Zenius.
“Kami berharap semua pemangku kepentingan dunia pendidikan dapat melihat pentingnya adopsi pembelajaran yang lebih adaptif. Dengan kolaborasi multi pihak, kita bisa membuat perubahan berarti yang akhirnya membebaskan anak didik kita dari masalah berkepanjangan ini,” tutup Sabda.
Lihat Juga: Pengmas FIA UI Tingkatkan Internalisasi Entrepreneurial Mindset di Kalangan Pelajar Jakarta
Sabda juga melihat peran platform teknologi pendidikan sangat penting dalam melakukan perubahan ini. Sifatnya yang dapat dengan mudah diakses dari mana saja dan kapan saja dapat memfasilitasi siswa untuk mengejar ketertinggalan, merasa berdaya, dan meminimalkan beban belajar siswa.
Untuk mendukung pembelajaran yang lebih adaptif, Zenius telah membuka akses gratis ke perpustakaan kontennya yang memuat lebih dari 90.000 konten pelajaran dan soal latihan. Kemudian, siswa juga dapat menggunakan fitur kecerdasan buatan ZenBot untuk membantu mereka mengatasi soal-soal sulit dan mencari konsep-konsep penting di balik soal tersebut untuk dapat dipelajari secara mandiri.
Kombinasi antara perpustakaan konten Zenius dan ZenBot akan dapat membantu siswa mengeksplorasi materi secara mandiri, sesuai dengan tingkat pemahaman dan kecepatan menangkap materi masing-masing. Semua fasilitas ini dapat diakses secara gratis melalui aplikasi Zenius.
“Kami berharap semua pemangku kepentingan dunia pendidikan dapat melihat pentingnya adopsi pembelajaran yang lebih adaptif. Dengan kolaborasi multi pihak, kita bisa membuat perubahan berarti yang akhirnya membebaskan anak didik kita dari masalah berkepanjangan ini,” tutup Sabda.
Lihat Juga: Pengmas FIA UI Tingkatkan Internalisasi Entrepreneurial Mindset di Kalangan Pelajar Jakarta
(mpw)
tulis komentar anda