1.000 Mahasiswa Bisa Ikut Program Beasiswa Mobilitas Internasional
Rabu, 12 Mei 2021 - 07:17 WIB
JAKARTA - Mahasiswa Indonesia diberi kesempatan untuk belajar 1-2 semester di kampus terbaik dunia melalui Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) atau beasiswa mobilitas internasional untuk mahasiswa Indonesia. Tahun ini kuota yang disediakan untuk program ini mencapai 1.000 orang.
Direktur Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Dwi Larso mengatakan, target tahun ini LPDP dan Kemendikbud Ristek sudah sepakat akan memberi kesempatan kepada 1.000 mahasiswa untuk mengikuti program belajar selama 1 semester di kampus top dunia.
"Kami mendorong mahasiswa bisa mendapat kesempatan ini untuk mendapat pembelajaran di sekolah terbaik dan berjejaring di tingkat global," katanya pada peluncuran IISMA secara daring, Selasa (11/5).
Dwi menjelaskan, dukungan LPDP untuk program ini meliputi uang pendaftaran atau tuition fee yang akan dibayarkan langsung ke perguruan tinggi mitra diluar negeri. Selain itu ditanggung pula biaya perjalanan pulang pergi dari kota asal mahasiswa ke kota tujuan belajar.
Selain itu pula akan didukung biaya hidup bulanan selama mengikuti program ini, asuransi kesehatan, biaya penerbitan visa dan bantuan biaya keadaaan darurat mahasiswa. Biaya untuk tes PCR Covid-19 sebelum berangkat juga akan dibiayai.
"Jadi intinya mahasiswa hanya perlu mengkhawatirkan dan memperjuangkan selama proses seleksi agar biss diterima di program ini dan kami akan support mahasiswa untuk mendapat pengalaman di luar negeri," katanya.
Dirjen Dikti Nizam menjelaskan, melalui beasiswa mobilitas internasional untuk mahasiswa Indonesia ini maka mahasiswa akan mendapat kesempatan untuk 1-2 semester mendapat pengalaman pendidikan tinggi terbaik diluar negeri.
Nizam menjelaskan, kegiatan mahasiswa melalui IISMA ini nantinya akan dikonversi dengan kredit mahasiswa. Sehingga jika mengambil program 1 semester maka mahasiswa akan mendapat 20 SKS.
"Mahasiswa akan bisa mendapat jejaring internasional yang bagus sejak mahasiswa dan mendapat pengalaman pendidikan kelas dunia minimal 6 bulan sampai 1 tahun," katanya.
Direktur Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Dwi Larso mengatakan, target tahun ini LPDP dan Kemendikbud Ristek sudah sepakat akan memberi kesempatan kepada 1.000 mahasiswa untuk mengikuti program belajar selama 1 semester di kampus top dunia.
"Kami mendorong mahasiswa bisa mendapat kesempatan ini untuk mendapat pembelajaran di sekolah terbaik dan berjejaring di tingkat global," katanya pada peluncuran IISMA secara daring, Selasa (11/5).
Dwi menjelaskan, dukungan LPDP untuk program ini meliputi uang pendaftaran atau tuition fee yang akan dibayarkan langsung ke perguruan tinggi mitra diluar negeri. Selain itu ditanggung pula biaya perjalanan pulang pergi dari kota asal mahasiswa ke kota tujuan belajar.
Selain itu pula akan didukung biaya hidup bulanan selama mengikuti program ini, asuransi kesehatan, biaya penerbitan visa dan bantuan biaya keadaaan darurat mahasiswa. Biaya untuk tes PCR Covid-19 sebelum berangkat juga akan dibiayai.
"Jadi intinya mahasiswa hanya perlu mengkhawatirkan dan memperjuangkan selama proses seleksi agar biss diterima di program ini dan kami akan support mahasiswa untuk mendapat pengalaman di luar negeri," katanya.
Dirjen Dikti Nizam menjelaskan, melalui beasiswa mobilitas internasional untuk mahasiswa Indonesia ini maka mahasiswa akan mendapat kesempatan untuk 1-2 semester mendapat pengalaman pendidikan tinggi terbaik diluar negeri.
Nizam menjelaskan, kegiatan mahasiswa melalui IISMA ini nantinya akan dikonversi dengan kredit mahasiswa. Sehingga jika mengambil program 1 semester maka mahasiswa akan mendapat 20 SKS.
"Mahasiswa akan bisa mendapat jejaring internasional yang bagus sejak mahasiswa dan mendapat pengalaman pendidikan kelas dunia minimal 6 bulan sampai 1 tahun," katanya.
(mpw)
tulis komentar anda